Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk merupakan salah satu emiten tambang batubara yang menambah target produksi batubara sepanjang tahun ini setelah pemerintah menambah kuota ekspor.
Presiden Direktur Golden Energy Mines, Bonifasius mengatakan rencana penambahan kuota produksi batubara sudah direstui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Karena waktu itu, kita juga sudah memenuhi DMO jadi memutuskan adanya penambahan produksi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/10).
Sampai September 2018, realisasi produksi batubara sudah mencapai 66% dari target. Awalnya perusahaan menargetkan produksi batubara sebesar 21,8 juta ton. “Targetnya menjadi sekitar 24,8 juta ton untuk tahun ini,” katanya.
Bonifasius optimis perusahaan dapat mencapai target produksi sampai akhir tahun. Selain cuaca yang mendukung, seluruh produksi batubara milik perusahaan berkode saham GEMS ini juga sudah seluruhnya terjual.
Penambahan porsi produksi batubara dari anak usaha PT Borneo Indobara menyumbang sebesar 85% dari penjualan. Sisanya dari anak usaha seperti PT Trisula Kencana Sakti dan PT Kuansing Inti Makmur.
Asal tahu saja, September lalu GEMS juga telah merampungkan akuisisi dari PT Barasentosa Lestari yang menghabiskan dana US$ 65 juta. Perkiraan cadangan batubaranya sebesar 196 juta ton dengan kandungan 4.600 kcal/kg hingga 5.000 kcal/kg. Nantinya 60% dari produksi akan dijual ke pasar ekspor dan sisanya ke pasar domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News