Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) resmi menunjuk Gomos Silitonga menjadi direktur. Penunjukan itu dilakukan pada forum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MMLP yang berlangsung Senin (30/8) lalu.
Sejak tahun 2015, Gomos menjabat sebagai pimpinan Business Development Department pada Provident Capital Indonesia. Dia terlibat dalam sejumlah pembangunan technology business, infrastructure technology dan property business dalam proyek-proyek Provident Capital.
Sebelum bergabung di Provident Capital, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Direktur PT Nirvana Development Tbk. Dia juga pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) PT Medco Power Indonesia. Saat bergabung di Medco Power, Gomos terlebih dahulu bekerja untuk Barclays Capital dan menjabat sebagai Direktur Investment Banking Indonesia.
Baca Juga: Rumor GoTo Mau Masuk MMLP, Begini Jawaban Manajemen GoTo dan Mega Manunggal Property
Corporate Secretary PT Mega Manunggal Property Tbk, Khrisna Daswara menyatakan, Gomos akan memimpin di sektor keuangan sebagai CFO MMLP.
Atas penunjukan dirinya, Gomos menyampaikan apresiasi. “Merupakan suatu kehormatan mendapatkan kepercayaan untuk memimpin di MMLP, dan berharap PT Mega Manunggal Property Tbk akan terus berkembang dan terus menjadi pemimpin di bisnis pergudangan modern di Indonesia,” kata dia, dalam pernyataan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/9).
Hingga kini, MMLP mengelola 11 pergudangan modern di Indonesia yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya, dengan tenant meliputi top tier perusahaan di bidang
e-commerce, ritel, serta otomotif.
Mega Manunggal Property menyediakan layanan pergudangan modern dengan standar international yang sudah diakui oleh perusahaan besar seperti Unilever, Lazada, Anteraja, Yamaha, LF logistic, DHL dan banyak lagi.
Tahun ini, Mega Manunggal Property telah menyelesaikan pembanguan dua gudang modern di Surabaya (MMP Warehouse Osowilangun) dan Pondok Ungu Bekasi (MMP Warehouse Pondok Ungu).
Selanjutnya: Bisnis batubara menanjak, DSSA meraup pendapatan US$ 937,57 juta di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
