kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) PHK 1.300 Karyawan, Ini Tanggapan idEA


Jumat, 18 November 2022 / 21:18 WIB
GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) PHK 1.300 Karyawan, Ini Tanggapan idEA
ILUSTRASI. GoTO - kontan kilas online


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di perusahaan teknologi masih bermunculan.

Terbaru,  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan, PHK terhadap sekitar 1.300 karyawan pada Jumat (18/11) sebagai bagian efisiensi keuangan dan menghadapi tantangan ekonomi global.

Manajemen GOTO menyebut, perusahaan akan fokus pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce, dan financial technology. Selain itu, ada PT Shopee Indonesia yang memutuskan untuk melakukan PHK karyawannya sebanyak 3% pada Senin (19/9).

Lalu pada Mei lalu, JD.ID juga mengambil langkah yang sama. JD.ID memutuskan untuk melakukan PHK karyawan.

Menanggapai hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menuturkan bahwa langkah efisiensi berupa pengurangan karyawan merupakan hal yang lumrah terjadi.

Baca Juga: PHK 1.300 Karyawan, Begini Efek dan Proyeksi pada Kinerja Gojek Tokopedia (GOTO)

Terlebih ketika perusahaan memang punya rencana untuk mengubah strategi dan juga rencana bisnis mereka ke depan.

Dia mencontohkan, ketika sebuah perusahaan melakukan pembenahan pada fokus bisnisnya, salah satu cara yang bisa dijalankan adalah dengan menutup lini bisnisnya yang lain.

Langkah tersebut tentunya bakal berdampak terhadap jumlah pekerja yang harus dikurangi. Dengan demikian, PHK pun menjadi opsi yang tidak dapat terhindarkan lagi.

"Adjusment itu perlu dilakukan perusahaan, misalnya mereka ada beberapa sektor bisnis. Ketika sektor bisnis ini dianggap prospeknya belum terlalu bagus,  lebih baik hold dulu supaya anggarannya bisa dianggarkan ke bisnis yamg lain," ungkap Bima, kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).

Dengan kata lain, PHK ini merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih perusahaan agar bisnisnya dapat lebih substain, tak hanya untuk saat ini, tapi hingga waktu yang akan datang.

Baca Juga: Ekonomi Global Tak Pasti, Tren PHK Perusahaan Teknologi Marak

"Ini kan sesuatu yang wajar untuk bisa bertahan secara keseluruhan dan itu diakui GOTO, mereka harus memilih ini (PHK) untuk bisnisnya agar bisa berdiri secara keseluruhan dan lebih substain," jelas Bima.

Di sisi lain, idEA juga mengapresiasi langkah GOTO atas komitmennya untuk memberikan kompensasi kepada karyawan yang terkena PHK.

"Jadi menurut kami itu harus diapresiasi karena itu pilihan manajemennya dan sudah melewati pertimbangan dan komitmen mereka untuk kompensasi karaywan-karyawan yang sudah lama dan terkena layoff," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×