Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) diharapkan bisa mempercepat swasembada beras. Pasalnya, GP3K diyakini bisa memproduksi 2 juta ton beras tahun ini.
"Program GP3K akan mengoptimalkan lahan 570.000 hektare (ha) untuk menanam padi yang dibina oleh PT Pertani, PT Sang Hyang Sri, Perum Perhutani, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri)," kata Megananda Daryono, Deputi Agro Industri Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada KONTAN, Minggu (14/8). GP3K bertujuan mendukung target surplus beras 10 juta ton selama kurun waktu 2011-2015.
Selain mengoptimalkan lahan, BUMN juga akan memberikan benih, pupuk, dan pestisida. "BUMN tidak hanya memberi benih dan pupuk saja, tetapi juga mengawal petani supaya produksi bagus," kata Megananda.
Dalam mengawal petani, Megananda bercerita, BUMN akan melakukan intensifikasi sawah agar produktivitas padi meningkat. Saat ini, produktivitas gabah kering giling (GKG) hanya sekitar 5,1 ton per ha. Dengan adanya intensifikasi, produktivitas GKG diharapkan naik 1-2 ton.
Arifin Tasrif, Direktur Utama Pusri menyatakan siap mendukung program ketahanan pangan. Saat ini Pusri mewajibkan anak usahanya membantu petani mengoptimalkan lahan sawah.
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) misalnya, ditugasi membantu mengoptimalkan sawah seluas 18.000 ha. "Setiap bulan PKT mendistribusikan 1.800 ton pupuk urea, 5.400 ton pupuk majemuk, dan 9.000 ton pupuk organik," kata Arifin.
Catatan saja, tahun ini pemerintah menargetkan produksi GKG sebesar 70,6 juta ton. Namun tampaknya, target ini tak bisa tercapai. Sebab, angka ramalan (Aram) II Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung, produksi padi tahun ini kemungkinan hanya mencapai 68,06 juta ton GKG atau setara dengan 38,22 juta ton beras.
Meski produksi ini di bawah target, namun jumlah ini masih mencukupi kebutuhan nasional sebesar 37 juta ton. Selain mengandalkan produksi nasional, pemerintah juga akan mengamankan kebutuhan dengan memberi jatah impor beras 2010-2011 sebesar 1,998 juta ton dan produksi beras dari GP3K sebesar 2 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News