kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Graha Jatim Utama bangun fasilitas perikanan


Selasa, 21 Mei 2013 / 14:33 WIB
Graha Jatim Utama bangun fasilitas perikanan
ILUSTRASI. Pahami Cara Perawatan Wajah Secara Alami Sebelum Tidur, Jangan Lewatkan!


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

SURABAYA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerjasama dengan PT Graha Jatim Utama untuk membangun fasilitas, sarana dan prasarana bidang kelautan dan perikanan di Pasar Induk Modern Puspa, Taman, Sidoarjo.

Kerjasama tersebut berlangsung dalam jangka waktu 30 tahun. Sjarief Widjaja, Sekretaris Jenderal KKP mengatakan, nantinya pemerintah akan membangun fasilitas perikanan dan kelautan untuk meningkatkan mutu dari uang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sedangkan, PT Jatim Graha Utama akan menyediakan lahan seluas 40.000 meter persegi. "Ini adalah fasilitas pertama di Indonesia," kata Sjarief, Selasa (21/5). Ia menjelaskan, fasilitas tersebut akan meningkatkan mutu dan keamanan produk hasil perikanan akan terjamin.

Adapun fasilitas yang dibangun, salah satunya adalah instalasi karantina ikan. Menurutnya, pengendalian penyakit ikan menjadi tahap yang menentukan bagi realisasi nilai ekspor produk perikanan.

Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah sebesar Rp 30 hingga Rp 40 miliar. "Ini adalah provinsi pertama," kata Sjarief. Airlangga Satria Agung, Direktur Utama PT Jatim Graha Utama mengatakan, pembangunan instalasi karantina ikan ini dilakukan tahun ini juga.

Adapun biaya untuk membangun instalasi karantina ikan sebesar Rp 20 miliar. "Dengan instalansi karantina ini diharapkan tidak ada lagi ikan yang dijual adalah ikan bercampur boraks (bahan pengawet)," kata Airlangga.

Setelah membangun fasilitas karantina ikan, Satria mengatakan, tahun 2014 akan dibangun pasar ikan higienis dan cold storage (tempat penyimpanan). Adapun fasilitas cold storage yang dibangun memiliki kapasitas produksi hingga 5.000 ton.

"Ini rencananya akan menjadi pusat pengetesan mutu ikan untuk wilayah Indonesia bagian Timur," tutur Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×