Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk optimistis capai target tahun ini. Adapun perseroan menargetkan pertumbuhan jumlah penonton 25%. Hal ini tidak lepas dari industri film Indonesia yang tumbuh.
Manael Sudarman, Sales & Marketing Division Head CJ CGV Cinemas menyebutkan sejak 2016 penjualan tiket film Indonesia catatkan pertumbuhan penjualan. Ia menggambarkan pada periode 2010-2015 penjualan film lokal berkontribusi di bawah 10%. "Sejak 2016 terus meningkat dengan stabil," ujarnya usai paparan publik, Kamis (16/5).
Disebutkan bahwa, komposisi pendapatan dari film lokal dibandingkan film luar 40%:60% pada 3 bulan pertama ini. Oleh sebab itu tahun ini pihaknya membidik target pertumbuhan jumlah penonton hingga 25%.
Dari sana, untuk mencapai target tersebut strategi perseroan melalui ekspansi bioskop. Selain itu, pihaknya juga akan semakin gencar untuk menjaring partner strategis untuk mempermudah masyarakat melakukan pembelian tiket.
Saat ini, CJ CGV sendiri telah bekerja sama dengan beberapa platform online seperti Go-Tix, BookMyShow, Goers, dan lainnya. Selain itu untuk menjaring massa Manael menyebutkan walaupun bisnis utama merupakan bioskop pihaknya telah melakukan berbagai diferensiasi bisnis.
"Seperti pembukaan warung kopi di CGV Central Park, kemudian membuka sporthall, sportbar, dan rumah kreasi di CGV FX Sudirman," jelasnya.
Strategi diferensiasi tersebut masih akan terus dilakukan guna menjaring masyarakat selain ekspansi cabang bioskop itu sendiri. Dari sisi bioskop sendiri pihaknya menargetkan tahun ini tambah 15 bioskop dan sudah terealisasi 3 bioskop.
Untuk lokasinya ia tak menyebutkan spesifik. "Kami tidak menargetkan lokasi tertentu. Selama ada kesempatan kami akan buka," paparnya.
Dari situ pihaknya membidik pertumbuhan pendapatan 25% dan laba bersih 20%. Adapun sepanjang tahun lalu pihaknya mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 1,18 triliun. Capaian tersebut tumbuh 39,45% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 849,24 miliar.
Sedangkan pada bottom line, perseroan catatkan laba bersih sebesar Rp 35,22 miliar. Capaian tersebut tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,43 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News