Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Peningkatan ekspor dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 51,8%, sedangkan peningkatan ekspor dari tahun 2019 ke 2021 adalah sebesar 133,6%. Agus menilai pertumbuhan ekspor yang baik ini menunjukkan resiliensi industri baja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, realisasi investasi sektor industri logam dasar selama Januari-Maret 2022 sebesar Rp 40,18 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 37,5 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 2,68 triliun.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Terdampak Maraknya Produk Baja Impor
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyampaikan, penambahan investasi sebesar Rp 1 Triliun tersebut merupakan upaya perusahaan untuk menambah kapasitas produksi menjadi 500.000 metrik ton dengan teknologi terbaru dan pemakaian energi yang efisien.
Produk PT GRP Tbk sudah memenuhi standar kualitas internasional yang dibuktikan dengan berbagai sertifikat produk berskala internasional. Termasuk yang paling baru adalah sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD).
"Ini merupakan bukti keseriusan perusahaan untuk sustainable development di Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News