Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) menetapkan target pertumbuhan moderat pada tahun 2025, seiring dengan pendekatan realistis yang diambil perusahaan di tengah dinamika ekonomi global.
Presiden Direktur GGRP, Fedaus, mengungkapkan bahwa perusahaan menyikapi berbagai tantangan global seperti ketegangan geopolitik dan perang dagang dengan hati-hati.
"Kami di GGRP mengambil pendekatan yang realistis dan hati-hati. Tahun ini, kami membidik pertumbuhan yang moderat," ujar Fedaus kepada Kontan, Kamis (24/4).
Baca Juga: Laba Bersih Gunung Raja Paksi (GGRP) Melesat Jadi US$ 122,28 Juta pada 2024
Fedaus juga menyoroti tantangan yang dihadapi industri baja nasional, terutama dari membanjirnya produk baja impor murah, terutama dari Tiongkok dan Vietnam.
"Situasi ini menimbulkan ketidakseimbangan dalam pasar domestik dan berpotensi melemahkan daya saing produsen dalam negeri," jelasnya.
Oleh karena itu, GGRP mendorong penerapan langkah proteksi seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD).
Mengacu pada penutupan fasilitas blast furnace British Steel di Inggris, GGRP telah mengadopsi pendekatan berbeda. GGRP kini mengandalkan teknologi Electric Arc Furnace (EAF), yang dinilai lebih ramah lingkungan dan efisien.
"Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memastikan keberlanjutan operasional dan bisnis," kata Fedaus.
Dalam mencapai target pertumbuhan 2025, GGRP menaruh fokus pada sektor infrastruktur dan konstruksi yang masih menjadi pendorong utama permintaan baja dalam negeri.
Selain itu, perusahaan juga melihat peluang dari proyek-proyek pembangunan yang mengedepankan produk rendah karbon. "Kami juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memperluas distribusi," tambahnya.
Terkait ekspansi tahun ini, Fedaus menjelaskan bahwa alokasi belanja modal (capex) akan difokuskan pada agenda transformasi perusahaan.
"Capex kami diarahkan untuk mendukung sustainability, digitalisasi, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional," pungkasnya.
Selanjutnya: Cerah Sepanjang Hari tapi Hujan di Sini, Cek Ramalan Cuaca Besok (25/4) di Jawa Timur
Menarik Dibaca: Cerah Sepanjang Hari tapi Hujan di Sini, Cek Ramalan Cuaca Besok (25/4) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News