Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrokimia Gresik menerapkan tiga inisiatif strategi bisnis menghadapi dampak pandemi Covid-19. Ketiga strategi tersebut dieksekusi dengan cepat sehingga memberikan dampak lebih nyata bagi perusahaan.
Dwi Satriyo mengatakan, fokus pada eksekusi adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh semua leader di Petrokimia Gresik. Kompetensi strategis inilah yang menjadikan Petrokimia Gresik selama ini mampu menjadi pioneer dalam beberapa teknologi pertanian di Indonesia.
“Pertarungan bisnis di era sekarang ini tidak sebatas kemampuan operasional perusahaan yang efektif dan efisien, tapi juga tentang ide dan kreativitas. Namun, tanpa kemampuan eksekusi yang baik, ide dan kreativitas sekeren apapun akan menjadi sia-sia," kata Dwi Satriyo dalam keterangannya, Minggu (27/3).
Pertama adalah product leadership. Petrokimian Gresik menciptakan produk melalui Phonshka Plus yang mengandung Zinc yang berpotensi meningkatkan panen.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Imbau Masyarakat Waspadai Pupuk Tiruan
Kedua, melakukan customer intimacy melalui program Makmur. Lewat strategi ini, perseroan menciptakan ekosistem dengan menghubungkan petani kepada segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker dan pemerintah daerah. Dengan demikian program Makmur mampu menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani.
Ketiga, operation excellence dengan mengoptimalkan digitalisasi di semua lini perusahaan.
Selain menghadirkan kinerja efektif dan efisien, perusahaan menerapkan digitalisasi untuk beradaptasi di tengah pandemi serta mendorong pengembangan talenta.
Dwi Satriyo mengatakan, masa depan perusahaan ada di tangan generasi milenial yang jumlahnya saat ini melebihi 60% dari total karyawan di perusahaan.
"Peningkatan jumlah talent milenial yang duduk di posisi grade I dan II perusahaan merupakan salah satu hasil nyata dari keberhasilan program pengembangan talenta di Petrokimia Gresik," ujarnya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik dan BUMN Dorong Partisipasi Perempuan Naik Level Top Managemen
Keberhasilan lain yang dirasakan Petrokimia Gresik dalam bidang pengembangan talenta adalah peningkatan hasil assessment, penurunan gap kompetensi, succession plan yang baik, serta hasil survei kepuasan karyawan dan keterikatan karyawan yang meningkat.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan bahwa untuk membangun talenta unggul, saat ini Petrokimia Gresik memberikan beasiswa sekolah bagi karyawan. Tahun ini ada 31 beasiswa luar negeri dan 92 beasiswa dalam negeri bagi karyawan. Selain itu, perusahaan juga mendorong peningkatan kompetensi karyawan melalui pendidikan non-formal di berbagai bidang.
Petrokimia Gresik, tambahnya, juga selalu memberi ruang bagi karyawan untuk menyampaikan dan merealisasikan ide dan kreativitasnya. Ini terbukti mampu meningkatkan kompetensi karyawan.
Baca Juga: Masuk Musim Tanam, Pupuk Indonesia Himbau Petani Waspadai Pupuk Tiruan
Dengan menerapkan prinsip tersebut, di tahun 2021, inovasi Petrokimia Gresik mampu menghasilkan nilai tambah hingga Rp 250 miliar. Nilai tambah ini menjadi buah positif dari pengembangan talenta dan kemampuan eksekusi para leader yang ada di Petrokimia Gresik.
Atas strategi yang dijalanan itu, Petrokimia Gresik berhasil mempertahankan penghargaan Terbaik I kategori Pengembangan Talenta dan Unggul untuk anak perusahaan BUMN dalam Anugerah BUMN 2022. Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo juga dinobatkan sebagai CEO Driving Execution Terbaik kategori anak usaha BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News