kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Hadapi Momentum Ramadan dan Lebaran, Aprindo Bidik Pertumbuhan 16% - 20%


Senin, 24 Februari 2025 / 18:48 WIB
Hadapi Momentum Ramadan dan Lebaran, Aprindo Bidik Pertumbuhan 16% - 20%
ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja di supermarket, Jakarta. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan pertumbuhan penjualan industri ritel hingga dua kali lipat jelang momen ramadan dan Idul Fitri 2025. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan pertumbuhan penjualan industri ritel hingga dua kali lipat jelang momen ramadan dan Idul Fitri 2025.

Ketua Umum Aprindo Solihin menjelaskan, tren pertumbuhan penjualan selama momentum ramadan dan Idul Fitri umumnya mencapai dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. 

"Ini momentum para (pengusaha) ritel mencari omset sebesar-besarnya. Pertumbuhan setiap bulan rata-rata 8% - 9%. Saat Idul Fitri bisa di atas 16%-20%," kata Solihin kepada awak media di Jakarta, Senin (24/2). 

Baca Juga: Strategi Aspirasi Hidup (ACES) Kerek Kinerja Sambut Ramadan dan Lebaran 2025

Solihin melanjutkan, Lebaran dan Idul Fitri telah menjadi momentum tahunan bagi pelaku usaha. Untuk iu, para pelaku usaha biasanya telah melakukan persiapan dan proyeksi terkait penyediaan stok barang. 

Ia memastikan, berbagai kebutuhan seperti consumer goods dan kebutuhan pokok lainnya dipastikan tersedia dan mencukupi. 

Selain itu, dalam waktu berdekatan ini para pelaku usaha biasanya juga telah mengantisipasi potensi hambatan jalur distribusi untuk memastikan ketersediaan pasokan. 

Baca Juga: Emiten Ritel Bakal Tuai Berkah di Momen Ramadan dan Lebaran, Ini Rekomendasi Sahamnya

Seperti diketahui, selama momen mudik Idul Fitri, pemerintah biasanya memberlakukan larangan melintas disejumlah ruas utama untuk kendaraan-kendaraan angkutan bertonase besar. 

"Kita peritiel dengan produsen sudah bikin forecast nih, estimasi. Dikirim pada minggu keberapa. Jadi pada saat pembatasan seharusnya kita udah nggak perlu lagi, (kendaraan) yang gede-gede udah nggak perlu lagi gitu," sambung Solihin. 

Secara khusus, pada tahun ini industri ritel optimistis dapat membukukan capaian kinerja positif. 

"Kita punya keyakinan. Nah kalau pengen-pengen sih kalau bisa, minimal 8% sampai 10%," pungkas Solihin. 

Selanjutnya: Strategi Bisnis Titik Koma di Tengah Ketatnya Persaingan Industri Kopi

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Jogja dan Sekitarnya, Kompak Hujan Mulai Siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×