Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Tak puas hanya menjual ponsel merek Andromax, Haier memilih untuk memproduksi dan menjual dengan brand sendiri. Produsen asal Tiongkok ini baru saja merilis ponsel pintar Android di Indonesia yang bernama Leisure L1.
Ponsel dengan jaringan telekomunikasi 4G LTE ini baru memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 20%. Nantinya TKDN ponsel ini akan ditingkatkan menjadi 30% agar pada semester II bisa sesuai standar regulasi.
Taufan Tanoto, Country Manager Haier mengatakan, pihaknya optimistis menjual produk ponsel sendiri melihat pengalaman kolaborasi dengan Smartfren yakni Andromax. Dia mengklaim hasil penjualan lewat kolaborasi dengan Smartfren mencapai lebih dari 7 juta unit dalam periode 2007 sampai saaat ini.
"Untuk ponsel ini kami gandeng distributor PT Datascrip dan untuk strategi pemasarannya," kata Taufan, Rabu (7/6)
Rencananya, ada empat produk Haier di harga entry level sebesar Rp 1 juta-Rp 1,5 juta per unit, Rp 1,5 juta- Rp 2 juta per unit, Rp 2 juta-Rp 3 juta per unit dan kelas di atas Rp 4 juta per unit. "Semua segmen ada dan kami targetkan terjual satu juta unit dengan empat produk tersebut," kata Taufan.
Haier sudah punya pabrik ponsel hasil akuisisi pabrik Sanyo pada 2012 lalu. Pabrik yang berlokasi di Cikarang tersebut bisa memproduksi 10.000 unit ponsel per hari. Seperti diketahui, tahun 2012 Haier Grup mengakuisisi bisnis mesin cuci dan lemari es dan peralatan rumah tangga Sanyo di Indonesia, Malaysia,Filipina dan Vietnam. Sanyo sekarang sudah berganti merek di Indonesia menjadi Aqua Japan.
Bobby Ivan, Division Manager PT Datascrip mengatakan, sebagai distributor, pihaknya akan menerapkan strategi perkuatan di jalur offline. Datascript akan menggandeng mitra toko-toko yang menjual segala produk dan lebih memilih untuk tidak memiliki gerai Haier khusus.
Hanya saja, Haier sudah bekerja sama untuk menjual produk secara online di Blibli.com, Dino Market, Lazada, dan Shopee. "Rencananya akan ada tiga produk baru di semester II. Jadi total ada empat produk di tahun ini," kata Bobby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News