kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.242   22,00   0,14%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Haier Sales Indonesia (HSI) bidik pertumbuhan penjualan AC lebih dari 50% tahun ini


Minggu, 23 Mei 2021 / 15:35 WIB
Haier Sales Indonesia (HSI) bidik pertumbuhan penjualan AC lebih dari 50% tahun ini
ILUSTRASI. Berbagai macam elektronik hemat energi yang di jual di pertokoan kawasan Bendungan hilir, Jakarta. KONTAN/Muradi/22/06/2010


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Haier Sales Indonesia (HSI) menilai, pasar pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di tahun 2021 cukup prospektif. Di tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan pertumbuhan penjualan AC minimal 50% lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.

Head of Product Planning Department Haier Sales Indonesia Meiriano Ullman menyampaikan, belakangan ini pihaknya sudah mengalami kenaikan penjualan AC seiring mulai datangnya musim kemarau, namun kenaikan tersebut belum bisa dikatakan signifikan. Untuk saat ini, peningkatan penjualan AC oleh His didominasi pada wilayah Pulau Jawa dan Sumatera bagian utara.

“Kami selalu memastikan ketersediaan dan suplai barang serta mengoptimalkan program promosi ke diler-diler maupun end user,” ungkapnya, Sabtu (22/5).

Baca Juga: Pasokan semikonduktor makin langka, ini kata produsen elektronik dalam negeri

Selain itu, demi mencapai target penjualan di tahun ini, HSI mengedepankan fitur pada AC Aqua Fresh (self cleaning) dan Nano Ion Coating yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus. Fitur ini sangat membantu konsumen dalam meminimalisasi kemungkinan penyebaran virus Corona.

Meiriano juga menyebut, sejumlah tantangan bisnis masih harus dihadapi oleh HSI di tahun ini. Misalnya, suplai AC yang terkendala akibat permohonan persetujuan impor (PI) untuk kebutuhan kuota impor yang sempat belum disetujui pemerintah. 

HSI juga merasakan dampak dari dinaikkannya tarif jasa layanan Pelabuhan Tanjung Priok oleh Pelindo II beberapa waktu lalu. “Kenaikan tarif Lo-Lo kontainer berimbas kepada harga produk yang kami jual,” tandas Meiriano.

Selanjutnya: Pasokan semikonduktor langka, ini kata Sharp Indonesia dan Berkat Elektrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×