kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.942   -22,00   -0,14%
  • IDX 7.391   -74,18   -0,99%
  • KOMPAS100 1.121   -13,96   -1,23%
  • LQ45 877   -13,12   -1,47%
  • ISSI 226   -1,72   -0,76%
  • IDX30 449   -7,82   -1,71%
  • IDXHIDIV20 539   -9,92   -1,81%
  • IDX80 128   -1,67   -1,29%
  • IDXV30 132   -1,36   -1,02%
  • IDXQ30 149   -2,46   -1,63%

Hambat Logistik, Pemerintah Didesak Tinjau Ulang Tarif Tol Cibitung-Cilincing


Kamis, 12 Desember 2024 / 11:46 WIB
Hambat Logistik, Pemerintah Didesak Tinjau Ulang Tarif Tol Cibitung-Cilincing
ILUSTRASI. Diskon tarif masih terus dilanjutkan di Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) terutama dalam rangka menunjang kelancaran angkutan barang dari dan menuju kawasan industri, logistik, maupun Pelabuhan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta meminta pemerintah meninjau ulang pemberlakuan tarif Tol Cibitung-Cilincing yang dianggap terlalu mahal. 

Ketua DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, menyatakan bahwa tarif yang tinggi menghambat tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut, yaitu memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Tarif yang tinggi, mendorong para pelaku logistik memilih jalur Tol Cikampek-Priok yang lebih murah. Ini menjadi bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan Tol Cibitung-Cilincing,” kata Adil saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).

Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Ruas Klaten-Prambanan akan Beroperasi Fungsional Selama Nataru

Adil berujar bahwa dengan tidak beralihnya kendaraan logistik ke ruas Tol Cibitung-Cilincing, kemacetan di Tol Cikampek juga tidak terurai. Sehingga, fungsi tol baru ini tidak maksimal. 

Oleh karena itu, Adil meminta pemerintah mengingat kembali prinsip utama keberadaan tol, yakni mempermudah akses logistik dari pelabuhan ke kawasan industri atau sebaliknya. 

"Tol ini justru menjadi beban baru bagi pelaku usaha logistik, dengan tarif yang demikian tinggi," ucap Adil.

"Coba bayangkan, untuk kendaraan golongan II dan III , misalnya, tarif jalan tol sepanjang 34 Km itu mencapai Rp 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di JORR 1 yang sepanjang 66 KM hanya Rp 25.000. Ini sangat timpang,” tutur Adil.

Baca Juga: Terlalu Mahal, Pengusaha Logistik Desak Evaluasi Tarif Tol Cibitung-Cilincing

"Dengan tarif yang tinggi, biaya operasional perusahaan logistik tetap tinggi. Padahal saat ini kita semua berkomitmen untuk menekan biaya logistik di semua lini,” papar Adil.

Adil melihat bahwa fungsi jalan tol untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya distribusi barang belum tercapai. 

Untuk mengatasi persoalan ini, DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik.

Penyesuaian tarif dinilai penting, agar keberadaan tol ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional. (m27)


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hambat Distribusi Logistik, ALFI Jakarta Desak Pemerintah Tinjau Ulang Tarif Tol Cibitung-Cilincing, https://wartakota.tribunnews.com/2024/12/11/hambat-distribusi-logistik-alfi-jakarta-desak-pemerintah-tinjau-ulang-tarif-tol-cibitung-cilincing.
 

Selanjutnya: Coretax System Dinilai Sebagai Langkah Besar dalam Transformasi Digital Perpajakan

Menarik Dibaca: Daftar 5 Negara Favorit Bagi Pemburu Beasiswa Luar Negeri Asal Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×