kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.595   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Terlalu Mahal, Pengusaha Logistik Desak Evaluasi Tarif Tol Cibitung-Cilincing


Kamis, 05 Desember 2024 / 20:10 WIB
Terlalu Mahal, Pengusaha Logistik Desak Evaluasi Tarif Tol Cibitung-Cilincing
ILUSTRASI. Ada penambahan diskon tarif Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) akan diberlakukan mulai tanggal 12 Mei 2023 pukul 00.00 WIB sampai dengan 30 Juni 2023 pukul 00.00 WIB. Pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol untuk segera mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing yang dinilai terlalu tinggi.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol untuk segera mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai terlalu tinggi. 

Evaluasi tersebut dianggap penting agar jalan tol yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri logistik, sehingga mendukung efisiensi logistik nasional.

Menurut Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Sugi Purnoto, tarif Tol Cibitung-Cilincing yang tinggi menyebabkan jalan tol tersebut kurang diminati oleh pelaku usaha transportasi dan logistik. Bahkan, tarif JTCC saat ini lebih mahal hingga 50 persen dibandingkan jalan tol eksisting seperti Japek atau jalan arteri.

Baca Juga: PPN Naik Jadi 12%, Begini Tanggapan Ciputra Development (CTRA)

“Tarif tol Cibitung-Cilincing yang berlaku saat ini terlalu tinggi. Hal ini membuat banyak pelaku logistik enggan menggunakan tol tersebut,” ujar Sugi dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (5/12).

Sugi menambahkan, tarif tol yang kompetitif menjadi kunci utama dalam mendorong efisiensi logistik. Menurutnya, jika tarif tol lebih terjangkau, efisiensi logistik bisa meningkat hingga 50 persen, dengan manfaat nyata berupa penurunan waktu tempuh, pengurangan biaya operasional, serta berkurangnya risiko kecelakaan.

“Keberadaan Tol Cibitung-Cilincing sangat penting karena menghubungkan daerah logistik dengan pelabuhan yang sudah lama dinanti oleh para pelaku logistik. 

Namun, tarif yang tinggi membuat banyak pengusaha logistik memilih rute tol lain dan hanya menggunakan tol ini sebagai alternatif saat kondisi darurat. Ini tentu mengurangi potensi efisiensi waktu dalam kelancaran logistik,” tambahnya.

Sugi menekankan bahwa untuk mencapai efisiensi logistik yang maksimal, perlu adanya kebijakan tarif yang lebih kompetitif dan seimbang. Ia berharap, melalui diskusi antara operator tol, pemerintah, dan pelaku logistik, solusi terbaik terkait tarif tol Cibitung-Cilincing dapat segera ditemukan.

“Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung kelancaran dan efisiensi logistik. Untuk itu, kami siap berdialog dengan semua pihak guna mencari solusi terbaik,” pungkas Sugi.

Baca Juga: Tarif Mahal, Jalan Tol Tak Ampuh Tekan Biaya Logistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×