Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang merek di Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) telah memiliki 610 outlet atau gerai Pizza selama hampir 40 tahun berdiri di Indonesia.
Untuk diketahui, Pizza Hut pertama kali membuka gerai mereka tahun 1984 di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Boy Lukito, Director of Operations Pizza Hut Indonesia mengatakan meski sudah memiliki 610 gerai Pizza Hut juga akan menambah gerai baru jelang akhir tahun 2023 ini.
“Pasti ada, kami selalu membuka opportunity di mana kami bisa menambah gerai baru. Kami punya ada sekarang 610 gerai yang terdiri dari Pizza Hut, Restoran dan PhD,” ungkap dia saat ditemui Kontan dalam acara Kolaborasi Pizza Hut x Genshin Impact, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (19/09).
Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Optimistis Penjualan Tumbuh Dobel Digit Tahun Ini
Ia menambahkan, dalam waktu dekat Pizza Hut akan fokus membuka gerai baru di kawasan Indonesia Timur. Seperti di Jayapura dan Ambon.
“Itu yang ada di plan kami. Kan 2023 sisa 3 bulan lagi, sisa 3 bulan ini kita rencanakan pertambahan 2-3 outlet di daerah Indonesia timur,” ungkap dia.
Boy mengatakan saat ini outlet Pizza Hut Indonesia sekarang lebih banyak yang freestanding alias gerai yang tidak buka di dalam mall.
Pizza Hut Restaurant (PHR) yang freestanding berjumlah 235 gerai. Kemudian ada Pizza Hut Restaurant (PHR) yang berada di dalam mall berjumlah 85 gerai dan Pizza Hut Delivery (PHD) di mana semuanya adalah gerai freestanding dengan jumlah 292 gerai.
Soal lebih banyaknya gerai yang melakukan free standing, Boy mengatakan perseroan tidak memiliki alasan tertentu, ini mereka lebih melihat daripada kesehatan mall yang akan dipilih jika ingin membuka gerai di dalam mall tersebut.
“Ini bukan karena pilihan, karena memang peluangnya bisa kita lihat dari misalnya mall tidak ada traffic lagi, sudah benar-benar tidak mendatangkan pengunjung, dan kita merasa sudah tidak bisa mall-nya atau mentok, ya tentu saja kita harus keluar dari situ,” katanya.
“Tapi kalo mallnya bagus dan lain-lain dan memang mendukung serta sesuai dengan analisis visibility dari finansial kami, pasti kami akan masuk (outlet) ke sana,” tambahnya.
Sebagai tambahan, berdasarkan catatan Kontan pada tahun 2023, PZZA telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Rp 150 miliar yang berasal dari dana kas perusahaan.
Capex 2023 ini akan dialokasikan ke peremajaan atau renovasi outlet yang sudah lama berdiri, selain itu juga akan digunakan untuk ekspansi di tahun ini dengan menambah gerai baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News