kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hanson terus berupaya tambah landbank


Kamis, 23 November 2017 / 21:09 WIB
Hanson terus berupaya tambah landbank


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) bakal terus menambah lahan sebagai modal utama di bisnis properti.

Hingga saat ini, Hanson telah memiliki dan menguasai lahan lahan sekitar 4.000 hektare (ha). "Dari lahan tersebut sekitar 600 ha sedang kami kembangkan. Sementara sisanya masih cukup banyak untuk pengembangan lebih dari 10 tahun, " kata George Ignasius Ratulangi, Direktur MYRX, Kamis (23/11).

Kendati landbank masih cukup banyak, Hanson akan terus melakukan penambahan lahan jika ada peluang. George mengatakan, dalam melakukan ekspansi, pihaknya akan mengikuti arah dari rencana pengembangan kota atau infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Hanya saja, dia tidak menyebutkan berapa target akuisisi lahan yang ditetapkan perusahaan hingga tahun depan. "Secara jumlah tidak ditargetkan, tegantung peluang yang ada saja," ujar George.

Sementara Direktur Independen MYRX, Adnan Tabrani mengatakan, dalam mengakuisisi lahan, Hanson International memiliki agen-agen yang langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan lahan dari masyarakat. "Kami mendapatkan dari agen tersebut, " kata Adnan.

Adapun lahan yang yang dimiliki MYRX saat ini tersebar di beberapa lokasi. Lahan yang dimiliki dengan porsi lebih dari 50% atau kepemilikan mayoritas ada di Maja dengan luas mencapai 3.000 ha, di Bekasi 400 ha dan di Cengkareng 200 ha.

Di samping itu, perusahan juga memiliki lahan dengan kepemilikan dibawah 50% seperti di Serpong
seluas 700 ha dan Serpong Kencana 46 ha.

George mengatakan, lahan tersebut bisa menjadi proyek kota mandiri. "Arah pengembangan semua lahan itu adalah konsep pengembangan terpadu," katanya.

Untuk mencari pendanaan untuk ekspansi lahan, MYRX telah melepas anak usahanya PT Armidian Karyatama (ARMY) melantai di bursa per Juni 2017 lalu dengan melepas sahamnya ke publik sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

ARMY pun mendapatkan dana Rp 491 miliar dan sekitar 70% akan terpakai untuk memperluas cadangan lahan dan 30% untuk melunasi utangnya.

Armidian saat ini masih fokus melakukan pengembangan bisnis properti di Maja Banten dengan proyek perdana Citra Maja Raya, hasil kolaborasi dengan Ciputra Group. Armidian Karyatama merupakan anak usaha Hanson International yang dimiliki melalui PT Mandiri Mega Jaya. Perusahaan ini merupakan pengembang yang fokus di Maja Banten dan saat ini masih tercatat memiliki landbank seluas 517 ha.

Sejak tahun 2014, Armidian dan anak usaha Hanson yang lain yakni PT Harvest Time melakukan kerjasama operasi dengan anak usaha Ciputra Group PT Citra Persada mengembangkan kota mandiri Citra Maja Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×