Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komponen dasar seperti bakan baku ban naik, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) menaikkan harga jual ban.
"Kenaikan harga ban menjadi sebuah tuntutan di tengah kondisi seperti ini. Mau tak mau harus kami naikkan," ujar Wicaksana Subroto, Corporate Communication Goodyear Indonesia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/8).
Ia menyebutkan beberapa variabel produksi ban, seperti bahan baku, biaya ongkos, tenaga kerja, transportasi dan logistik yang menyumbang kemungkinan kenaikan harga ban tersebut.
Wicaksana mengatakan, kenaikan harga ban bukan disebabkan faktor logistik. Mengenai besaran kenaikan harga ban, GDYR enggan mengungkap besarannya.
Baca Juga: Penjualan ekspor topang 68% pendapatan Selamat Sempurna (SMSM)
"Kami fokus mengecilkan angka kerugian tahun ini. Strategi kami sendiri tahun ini, akan meluaskan jalur distribusi dan keluarkan produk baru sebagai alternatif kepada konsumen," imbuhnya.
Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga menaikkan harga jual produknya. Direktur Keuangan Selamat Sempurna, Ang Andri Pribadi mengungkapkan kenaikan harga jual rata-rata sekitar 5%.
"Secara umum produk SMSM ada kenaikan harga jual karena adanya kenaikan bahan baku utama. Kenaikan rata rata sekitar 5%," ujarnya.
Emiten produsen filter dan radiator ini berhasil menorehkan kinerja yang positif dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,97 triliun di semester I 2021. Jumlah itu meningkat 34,57% dari realisasi penjualan bersih pada semester I-2020 senilai Rp 1,46 triliun.
Selanjutnya: Upaya Goodyear Indonesia (GDYR) pertahankan kinerja di tengah pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News