Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Di tengah krisis ekonomi dan kesehatan berkepanjangan yang telah memengaruhi industri ban secara global, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) hari ini (24/8) mengumumkan penghasilan totalnya sebesar US$ 108,26 juta untuk tahun fiskal berakhir di 31 Desember 2020.
Hasil ini mayoritas dikontribusikan oleh hasil penjualan unit ban komersial dan konsumer pada segmen aftermarket atau pasar ban pengganti dan OE atau Original Equipment - penjualan pada produsen kendaraan.
Sebelumnya, Goodyear Indonesia mengalami penurunan pada volume penjualan seluruh unit bisnis dan OE yang kemudian diatasi dengan gemilang melalui akuisisi bisnis baru untuk sektor unit yang sama.
Hui Yun, Presiden Direktur Goodyear Indonesia baru yang ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham 2021 daring, menggantikan Randeep Singh Kanwar mengatakan, pendapatan total perusahaan di 2020 adalah hasil gemilang mengingat situasi industri yang sulit saat ini. Goodyear saat ini melanjutkan pelaksanaan langkah penting sebagai antisipasi pulihnya ekonomi di 2021.
Baca Juga: Penjualan melesat, Goodyear (GDYR) raup laba US$ 3,53 juta di semester I-2021
Pada 2020, Goodyear telah memenangkan beberapa bisnis baru untuk bisnis konsumer dan segmen komersial termasuk untuk kendaraan penumpang dan segmen truk di bisnis OE, meluncurkan tiga ban baru dan dua ban untuk lite truck yang berdaya pakai tinggi, serta Eagle F1 Sport untuk penggemar mobil sport.
“Tahun lalu Goodyear Indonesia juga mulai mengapalkan ban dengan tujuan akhir negara Bangladesh," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (24/8).
Sebagai upaya untuk mengejar pertumbuhan di 2021, Goodyear Indonesia juga telah memfokuskan pada kesejahteraan karyawannya, serta mendukung pemerintah untuk memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Wicaksono Soebroto, Head of Communications Goodyear Indonesia menyampaikan, dalam situasi sulit saat ini, pihaknya tidak hanya berfokus pada upaya mempertahankan bisnis, tetapi juga melakukan yang bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 setidaknya di lingkungan sendiri.
Baca Juga: Induk Goodyear Indonesia (GDYR) akan akuisisi Cooper Tire and Rubber Company
Perusahaan menganjurkan bekerja dari rumah, melakukan protokol kesehatan di seluruh area kerja baik di pabrik maupun kantor, dan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi kesadaran kesehatan termasuk kewajiban mengikuti pelatihan keselamatan bagi seluruh karyawan.
“Di sisi konsumer, kami memberlakukan juga Zero-Contact-Drop-Off program, sehingga pelanggan tetap bisa melakukan kegiatan bengkel, balancing dan spooring ban, termasuk pembayaran tanpa harus melakukan kontak dekat,” tambah dia.
Yang jelas, memaksimalkan proses bisnis agar mampu melalui masa pandemi, telah membuat Goodyear Indonesia melangkah lebih cepat dan kembali lebih kuat dibanding masa sebelumnya.
Dengan menyasar segmen baru pelanggan, meluncurkan ban baru di tahun 2020, serta meluaskan pasar ekspor hingga ke Bangladesh, Goodyear Indonesia kembali berada pada jalur untuk bertumbuh sebagaimana pasar 2021 mulai kembali membaik.
Selanjutnya: Untuk cooling down, BEI suspensi saham GDYR, BBHI, BGTG pada Senin (1/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News