Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Hitungan Rinawati, kalaupun memang penurunan harga minyak berdampak pada penurunan harga bahan baku plastik, efeknya akan terasa pada bulan Mei 2020 mendatang. Menurut Rinawati, YPAS tidak ada rencana untuk melakukan aksi borong terhadap bahan baku plastik. Sebaliknya, pembelian bahan baku akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca Juga: Yanaprima Hastapersada (YPAS) berencana naikkan harga jual kemasan hingga 5%
Pertimbangannya tidak lain ialah karena lesunya kondisi permintaan di pasar akibat adanya pandemi corona (Covid-19). “Menyimpan banyak bahan baku juga menjadi risiko dan beban apabila produksi kami drop,” terang Rinawati (22/4).
Untuk diketahui, rata-rata kebutuhan baku plastik YPAS berkisar antara 1.000 ton - 1.200 ton per bulan, bergantung pada tingkat produksi dan permintaan di pasar. Biasanya, pembelian bahan baku dilakukan beberapa kali dalam satu bulan, bergantung pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta kebutuhan.
Pasokan bahan baku diperoleh dari beberapa pemasok lokal seperti misalnya PT Chandra Asri Petrochemical, PT Polytama, dan lain-lain. Adapun beberapa contoh bahan baku yang dibeli di antaranya meliputi polypropylene, yarn grade, polypropylene lamination grade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News