Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) pada September 2014 sebesar US$ 69,69 per ton. Patokan harga tersebut turun sebesar 0,9% dibandingkan dengan harga acuan di bulan sebelumnya sebesar US$ 70,29 per ton.
Anjloknya harga jual batubara nasional hingga US$ 69,69 per ton merupakan yang terendah sejak lima tahun silam. Di mana, pada November 2009, pemerintah menetapkan HBA sebesar US$ 68,99 per ton.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan, tahun ini harga jual batubara masih rendah lantaran pasokan di pasar internasional masih tinggi, sedangkan tingkat permintaan khususnya di China justru mengalami perlambatan.
Produksi batubara dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia mengalami peningkatan.
Penurunan harga jual tersebut turut mengoreksi indeks harga jual batubara yang menjadi dasar penetapan HBA. Indeks harga yang menjadi patokan batubara nasional yakni, Indonesia Coal Index, New Castle Export Index, Index Platss 59, dan New Castle Global Coal Index.
Produksi batubara nasional periode Januari hingga Juni tahun ini mencapai 213 juta ton. Volume tersebut naik 7,6% dibandingkan dengan realisasi produksi batubara sepanjang Semester-I 2013 sebanyak 198 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News