Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Indonesia mengemukakan jika kenaikan harga batubara berkorelasi dengan kenaikan penjualan truk pengangkut keluaran Isuzu.
Puti Annisa Moeloek Marketing Communications Manager Isuzu Astra mengungkapkan permintaan terhadap truk pengangkut memang meningkat sekitar 40% hingga Juni 2022 dibandingkan dengan tahun lalu.
"Stok unit Isuzu saat ini cukup untuk memenuhi permintaan akan truk pengangkut Batubara. Ada peningkatan penjualan, dikarenakan permintaan yang meningkat," ujarnya kepada Kontan, Rabu (3/8).
Baca Juga: Astra Isuzu Motor Indonesia Ingin Capai Penjualan Ekspor Hingga 6.300 Unit Tahun Ini
Hal ini berlaku untuk truk pengangkut Isuzu yang paling populer yakni Isuzu ELF (N Series) 6 Wheel, Isuzu GIGA (4x2) Rigid-4 Cyl dan Isuzu GIGA (4x2) Rigid-6 Cyl.
Tahun ini, Isuzu Astra memproyeksi penjualan keseluruhan bisa meningkat sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Anisa mengatakan, dengan ini truk pengangkut Isuzu juga akan turut mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan permintaan.
Pihaknya optimistis tahun ini berbagai katalis akan menjadi penggerak peningkatan penjualan. Ia berkata, regulasi Euro 4 menjadi prospek yang baik dengan pengalaman Astra Isuzu menangani mesin common rail sejak 2011.
Tak hanya itu, perkembangan berbagai sektor, termasuk sektor pertambangan dan perkebunan juga mendukung peningkatan penjualan Isuzu.
Baca Juga: Isuzu Indonesia Berharap Penjualan Ekspor Naik Hingga 40% di Tahun Ini
"Namun dengan maraknya pemburukan kondisi dunia, seperti resesi di US dan perang Ukraina Rusia menyebabkan banyak ketidakpastian dalam kondisi ekonomi ke depannya yang juga turut dapat mempengaruhi pergerakan industri otomotif, termasuk di dalamnya, truk pengangkut Isuzu," lanjutnya.
Walau demikian, Astra Isuzu menegaskan jika pasokan truk Isuzu saat ini lancar dan tidak ada kendala. Pihaknya tidak memberikan detail mengenai angka.
"Pasokan kendaraan truk Isuzu saat ini lancar, tidak ada kendala," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
