kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara yang belum stabil berpotensi tekan industri alat berat


Kamis, 12 Maret 2020 / 19:45 WIB
Harga batubara yang belum stabil berpotensi tekan industri alat berat
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk, di Cibitung, Jawa barat, Selasa (2/8). Tren pergerakan harga batu bara yang belum stabil masih menjadi batu sandungan bagi pemain industri alat berat. ANTARA FOTO/HO/Medi/ama/17.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Sejalan dengan pandangan Jamaluddin, tren pergerakan harga batu bara memang memengaruhi aksi korporasi pemain industri alat berat. Hal ini dapat dijumpai misalnya pada distributor alat berat, PT Kobexindo Tractors tbk yang memutuskan untuk menahan ekspansi pada tahun ini.

Martio, Direktur Kobexindo Tractors tbk berujar alasan perseroan untuk menahan ekspansi salah satunya didasari oleh permasalahan oversupply serta volatilitas harga batu bara menjadi salah satu alasan yang mendasari keputusan tersebut. 

Baca Juga: Darma Henwa (DEWA) akan terus mengembangkan bisnis non batubara

Maklum saja, sektor pertambangan memang merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi paling besar dalam menyerap penjualan alat berat perseroan.

Seiring dengan hal ini, emiten yang memilki kode saham KOBX tersebut menyatakan akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang tidak begitu besar. 

“Alokasinya hanya untuk menunjang operasional, sumber dananya dari internal perusahaan,” kata Martio kepada Kontan.co.id (06/03).

Baca Juga: Dalam jangka panjang, efek corona diakui bisa menekan investasi di sektor tambang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×