Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) (SAP Express) mengutarakan pendapatnya terkait wacana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang beredar belakangan ini.
Menurut Manajemen SAPX, apabila kenaikan itu terjadi, tentu akan berpengaruh terhadap kenaikan biaya operasional perseroan, yang merupakan perusahaan logistik.
"Apakah akan berpengaruh terhadap kenaikan ongkos logistik? Kemungkinan iya kalau kenaikan BBM subsidi dan solar tersebut cukup signifikan terhadap peningkatan biaya operasional Perusahaan logistik atau kurir," ungkap Corporate Secretary SAP Express Prima Deny Parhan, kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).
Dia menambahkan, sampai saat ini perusahaan memang belum berencana menaikkan harga ongkos logistik. Adapun, apabila kenaikan harga BBM itu benar terjadi, pihaknya akan mengkaji kembali seberapa besar kenaikan yang akan Pemerintah lakukan terhadap BBM subsidi dan solar tersebut.
Dengan demikian, SAPX belum bisa bicara lebih jauh terkait harga ongkos logistik ke depan, mengingat harus ada kalkulasi yang terukur dan komprehensif mengenai hal ini.
Baca Juga: Ini Kata Industri Jasa Logistik Soal Wacana Kenaikan Harga BBM
"Jika memang kenaikan itu terjadi banyak hal yang bisa kami lakukan misalnya dengan memaksimalkan pengiriman barang dalam satu kendaraan agar economic scale nya dapat terpenuhi," lanjut dia.
Hingga semester I-2022 SAPX mencatatkan pengiriman di angka 200.000 paket per hari. Angka ini masih di bawah target perusahaan, tapi sudah meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tentu ini menjadi satu hal yang baik bagi perusahaan dalam mengarungi tahun 2022 di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia," tambah Deny.
Di tahun 2022 ini SAPX sendiri membidik jumlah pengiriman di angka 225.000-250.000 per hari, angka ini meningkat sekitar 30%-40% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada kisaran 150.000 pengiriman per hari.
Sepanjang 2022 ini perusahaan masih terus menambah jaringan infrastruktur dengan membuka berapa kantor cabang yang potensial, terutama di pulau Jawa, Bali dan Sumatra dan daerah daerah lain yang potensial. Diskon harga dari e-commerce pada kuartal terakhir 2022 tetap akan jadi katalis positif dalam peningkatan volume pengiriman perusahaan.
"Kami tetap optimis rata-rata volume pengiriman akan tetap berada di kisaran 200.000-250.000 paket per hari nya sampai akhir tahun 2022," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News