kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.854   -114,00   -0,72%
  • IDX 7.416   -76,23   -1,02%
  • KOMPAS100 1.146   -13,08   -1,13%
  • LQ45 907   -12,67   -1,38%
  • ISSI 225   -1,05   -0,47%
  • IDX30 467   -7,79   -1,64%
  • IDXHIDIV20 564   -8,40   -1,47%
  • IDX80 131   -1,45   -1,09%
  • IDXV30 140   -0,65   -0,46%
  • IDXQ30 156   -2,00   -1,26%

Harga beras miskin naik maksimal Rp 900 per kg


Rabu, 21 Desember 2011 / 17:49 WIB
Harga beras miskin naik maksimal Rp 900 per kg
ILUSTRASI. WHO menyebutkan, wilayah Amerika menyumbang sekitar 47% dari total kematian global akibat virus corona saat ini.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Usulan kenaikan harga tebus (beras miskin (raskin) akan meningkatkan kewajiban rumah tangga miskin (RTM) membayar raskin lebih mahal Rp 400-Rp 900 per kilogram (kg) dari harga saat ini.

Tahun ini sebanyak 17,5 juta RTM mendapatkan 15 kg per bulan per RTM dengan harga tebus Rp 1.600 per kg. Angka itupun bahkan hanya patokan harga penyaluran Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga titik distribusi. Untuk sampai di tangan penerima, raskin akan dikenai biaya angkut dari titik distribusi hingga titik bagi.

Rencana peningkatan harga pembelian pemerintah (HPP) yang akan dirilis pemerintah pada tahun depan menjadi pertimbangan bakal naiknya harga tebus raskin. Bulog mengklaim harga rasional itu bakal berdampak pada kuantum raskin per bulan.

Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, menuturkan, harga tebus raskin usulan itu berpotensi meningkatkan kuantum ideal raskin. Apabila harga tebus dinaikkan menjadi Rp 2.000-Rp 2.500 per kg, pemerintah bisa menggeser alokasi subsidi raskin untuk menambah besaran raskin per bulannya menjadi 20 kg per RTM.

Dia meyakini, kenaikan harga tebus yang bakal meningkatkan kuantum raskin lebih banyak itu bakal disambut baik oleh penerima raskin. "Sebab, alokasi 10 kg-15 kg per bulan dinilai kurang bisa memenuhi kebutuhan sebulan terutama bagi RTM beranggota keluarga banyak," ujarnya, Rabu (21/12).

Pada 2010, produksi beras nasional sebanyak 40,716 juta ton. Sementara Bulog mendapat tugas pengadaan beras sebanyak 3,2 juta ton. Khusus untuk penyaluran raskin pada tahun lalu sebesar 2,157 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×