kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.860   20,00   0,13%
  • IDX 7.315   119,55   1,66%
  • KOMPAS100 1.124   19,70   1,78%
  • LQ45 895   18,01   2,05%
  • ISSI 223   2,33   1,06%
  • IDX30 458   9,21   2,05%
  • IDXHIDIV20 552   12,11   2,24%
  • IDX80 129   1,99   1,57%
  • IDXV30 137   2,18   1,62%
  • IDXQ30 152   3,37   2,26%

Harga cabai dan bawang merah diprediksi stabil


Senin, 18 Mei 2015 / 19:09 WIB
Harga cabai dan bawang merah diprediksi stabil
ILUSTRASI. JAKARTA. Pengendara motor melintas saat hujan mengguyur kawasan MH. Thamrin, Jakarta.?(KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga cabai dan bawang merah diprediksi bakal melandai jelang bulan Ramadan hingga Lebaran nanti. Hal tersebut diprediksi karena panen raya cabai dan bawang merah akan terjadi Juni mendatang.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) memantau harga cabai dan bawang merah pada minggu kedua bulan ini mulai melandai. Di beberapa daerah yang menjadi sentra produksi cabai dan bawang merah tengah memasuki masa panen.

Harga cabai merah di tingkat petani di bawah Rp 30.000 per kilogram (kg). Kondisi ini terjadi di 20 daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Sulawesi Selatan. Padahal sebelumnya harga cabai merah sempat menyentuh Rp 35.000 per kg pada April.

Sementara harga bawang merah pada tingkat petani berkisar antara Rp 22.000 per kg Kondisi ini terjadi di 16 daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Sulawesi Selatan yang menjadi sentra produksi bawang merah nasional. Sebelumnya di bulan April, harga bawang merah sempat mencapai Rp 23.000 per kg.

"Bulan puasa hingga Lebaran nanti bisa lebih stabil. Bulan tersebut diuntungkan dengan panen yang terjadi di beberapa daerah," kata Hasanuddin Ibrahim, Dirjen Hortikultura Kemtan, Senin (18/5).

Meski begitu, Kemtan mewaspadai harga cabai dan bawang merah bisa saja melonjak dikarenakan pengiriman yang terlambat. Kondisi lalu lintas yang padat akan membuat cabai dan bawang merah segar cepat rusak.

Oleh karena itu, Kemtan menyurati agar setiap Pemerintah Daerah mendorong daerahnya mandiri untuk produksi cabai dan bawang merah.

Gunanya, agar tidak perlu memindahkan dalam skala jarak jauh cabai dan bawang merah yang produksinya melimpah ke daerah yang tengah kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×