Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali menorehkan rekor baru dengan menembus level US$ 3.480 per troy ounce pada Selasa (2/9/2025).
Reli harga emas ini ditopang oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) bulan ini serta pelemahan dolar AS.
Faktor Global Pendorong Harga Emas
Laporan inflasi AS pekan lalu memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Saat ini, probabilitas pemangkasan suku bunga tersebut diperkirakan mencapai 90%, menurut data pasar berjangka.
Selain itu, perhatian investor kini tertuju pada rilis laporan tenaga kerja nonfarm payrolls pekan ini, yang berpotensi memengaruhi besaran pemangkasan suku bunga The Fed.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,85% ke 7.081,58 pada Selasa (2/9), ANTM, MEDC, BRPT Top Gainers LQ45
Mengutip tradingeconomics, sentimen safe haven juga kian menguat di tengah kekhawatiran mengenai independensi bank sentral AS dan ketidakpastian politik terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Situasi semakin pelik setelah pemecatan kontroversial Gubernur The Fed, Lisa Cook, masih menunggu keputusan pengadilan.
Pada saat yang sama, pengadilan banding AS juga memutuskan sebagian besar tarif Trump ilegal, meski tetap berlaku hingga 14 Oktober untuk memberi ruang banding lebih lanjut.
Saham Emas di BEI Kompak Menghijau
Euforia harga emas dunia ikut mendorong kinerja saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga penutupan perdagangan Selasa pukul 16:00 WIB, saham-saham seperti ANTM, MDKA, BRMS, PSAB, ARCI, MEDC, dan UNTR tercatat kompak menguat.
Berikut ringkasan pergerakan harga saham emiten emas dan pertambangan terkait pada perdagangan hari ini:
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Harga saham ditutup di level Rp 3.470, naik 8,44% dibanding penutupan kemarin. Saham sempat menyentuh harga tertinggi Rp 3.480 sebelum terkoreksi tipis. -
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Ditutup di Rp 2.570, menguat 3,21%. Saham ini sempat mencapai Rp 2.620 per saham sebelum terkoreksi. -
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Menguat signifikan hingga 10,29% ke level Rp 525 per saham. -
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Menutup perdagangan di Rp 600, naik tipis 0,84%, menjadi saham dengan kenaikan terendah di sektor ini. -
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
Pencetak kenaikan tertinggi hari ini, ditutup di level Rp 845, melonjak 11,18%. -
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Saham ditutup di Rp 1.225, naik 7,93%. Saham ini juga sempat menyentuh level tertinggi Rp 1.240 per saham. -
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Menguat 5,82% ke posisi Rp 25.900. Saham ini sempat menyentuh harga tertinggi hariannya di Rp 25.900.
Kenaikan harga emas global menjadi katalis positif bagi kinerja saham-saham tambang emas di Indonesia. Apabila ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed benar terealisasi, harga emas berpotensi melanjutkan reli.
Selanjutnya: 5 Rekomendasi Aplikasi Trading Terbaik di Dunia
Menarik Dibaca: Menjaga Kelembutan Kulit Bayi dengan Sentuhan Alami 5x Ceramide
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News