kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga gandum reli ke level tertinggi sejak 2008


Selasa, 15 Februari 2011 / 08:18 WIB
Harga gandum reli ke level tertinggi sejak 2008
ILUSTRASI. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CHICAGO. Kontrak harga gandum reli ke level tertinggi sejak 2008. Lonjakan tersebut terjadi atas spekulasi kalau ketegangan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara mendorong pemerintah untuk meningkatkan impor gandum.

Reuters melaporkan, pada 11 Febuari lalu, Pemerintah Mesir menyetujui untuk membeli 170.000 metrik ton gandum dari AS. Sementara, Irak juga membeli gandum dari AS dan Australia.

Padahal di sisi lain, kekeringan di China yang menjadi-jadi mengancam tingkat produksi biji-bijian di Negeri Panda itu. Alhasil, harga gandum di China melonjak menembus rekor.

"Ketegangan di Mesir kemungkinan akan menyebabkan permintaan gandum dari kawasan itu naik untuk cadangan," jelas Mike Zuzolo, President of Global Commodity Analytics & Consulting di Lafayette, Indiana.

Catatan saja, pada pukul 01.15 di Chicago Board of Trade, kontrak harga gandum untuk pengantaran Mei naik 0,6% menjadi US$ 9,04 per bushel. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 9,1675, level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak Agustus 2008. Dengan demikian, dalam setahun terakhir, harga gandum sudah melonjak 80% setelah kekeringan memangkas tingkat produksi gandum di Rusia. Musibah banjor juga merusak lahan pertanian di Australia dan Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×