kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Harga Gula Putih Terus Mumbul ke Level US$ 725 per Ton


Senin, 01 Februari 2010 / 20:35 WIB
Harga Gula Putih Terus Mumbul ke Level US$ 725 per Ton


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Harga gula putih terus mencatat kenaikan dan memecahkan rekor tertinggi di selama 30 tahun terakhir. Rata-rata perdagangan gula Januari di bursa komoditi London sudah mencapai US$ 725 per ton atau naik 92% dibandingkan harga Januari 2009 seharga US$ 377 per ton.

“Ini harga tertinggi selama 30 tahun terakhir,” ujar Staf ahli Asosiasi Gula Indonesia, Colosewoko kepada KONTAN, Senin (1/2). Jika dibandingkan dengan harga bulan Desember 2009, maka harga gula dunia sudah mengalami kenaikan 5,3% atau naik dari US$ 688 per ton ke US$ 725 per ton hanya dalam kurun waktu satu bulan.

Colosewoko memprediksi, kenaikan harga gula dunia 2010 ini sudah tidak dapat dihindari karena suplai gula dunia berkurang akibat beberapa nagara menjadi importir. India salah satu yang dua tahun sebelumnya menjadi eksportir sekarang menjadi importir dengan volume yang besar, bahkan mencapai 5 juta ton.

Sementara di Asia, negara satu-satunya yang menjadi surplus gula hanya Thailand sebanyak 5 juta ton, dan itu harus dibagi untuk beberapa negara diantaranya Timur Tengah, Rusia, India termasuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×