Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga indeks pasar (HIP) bahan bakar nabati (BBN) untuk biodiesel dan bioetanol pada Desember 2025.
Kedua jenis BBN itu kompak mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Per Desember 2025, HIP biodiesel dipatok Rp 13.381 per liter ditambah ongkos angkut, turun dari posisi November yang sebesar Rp 14.036 per liter.
Baca Juga: Stok BBM SPBU Swasta Normal, Harga Shell–BP–Vivo Kompak Naik per Desember 2025
Adapun besaran konversi crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel tetap di US$85 per metrik ton, sama seperti bulan lalu.
Penetapan HIP biodiesel merujuk pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 dan ketentuan ongkos angkut dalam Kepmen ESDM Nomor 290.K/EK.05/MEM.E/2025 yang diterbitkan Senin 1 Desember 2025.
Formula perhitungan HIP biodiesel mengikuti komponen: (harga CPO KPB rata-rata + US$85 per ton) × 870 kg per m³ + ongkos angkut, dengan kurs acuan Bank Indonesia rata-rata Rp16.691 per dolar AS.
Sementara itu, HIP bioetanol ditetapkan Rp 8.428 per liter pada Desember 2025, turun dari Rp 9.013 per liter pada November.
Perhitungan HIP bioetanol mengacu pada formula berbasis harga tetes tebu KPB rata-rata periode 15 Agustus–14 November 2025 yang tercatat Rp1.034 per kg.
Baca Juga: Shell Super Kembali Tersedia di 46 SPBU Jakarta, Simak Daftar Lokasinya
Nilai tersebut dikalikan faktor konversi 4,125 kg per liter, ditambah US$0,25 per liter, dan menggunakan kurs tengah BI Rp16.647 per dolar AS.
Penurunan HIP BBN ini menjadi indikator tren melemahnya harga bahan baku sehingga menurunkan biaya konversi untuk pasokan biodiesel dan bioetanol pada periode berjalan.
Selanjutnya: Surya Semesta (SSIA) Inbreng Aset Rp 1,66 Triliun, Intip Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













