kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Harga jagung dan kedelai beranjak naik


Selasa, 17 Januari 2012 / 14:21 WIB
Harga jagung dan kedelai beranjak naik
ILUSTRASI. Ada banyak faktor yang menyebabkan kemunculan uban di usia muda.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Harga kedelai dan jagung pertama kalinya naik dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga dipicu oleh kekhawatiran akan penurunan pasokan jagung dan kedelai akibat musim kering yang melanda Amerika Selatan.

Di bursa Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dalam kemarin naik 1,7% menjadi US$ 11,775 per gantang dari harga US$ 11,77 per gantang untuk pengiriman Maret. Sementara harga jagung untuk pengiriman Maret juga naik 1,3% menjadi US$ 6,0725 per gantang.

Kenaikan harga jagung dan kedelai terjadi karena petani kedua komoditas merugi akibat cuaca kering di Amerika Selatan. Kekeringan itu diprediksi akan terjadi sampai 10 hari mendatang. Di Argentina misalnya, Maximiliano Zavala, peramal cuaca dari Buenos Aires Sereal Exchange meramal negara itu masih kesulitan mendapatkan hujan.

Produksi jagung di Argentina diperkirakan turun menjadi 21,4 juta ton, lebih rendah dari yang diharapkan. Sebelumnya, produksi jagung di Argentina diperkirakan mencapai 30 juta ton, prediksi sebelum kekeringan berlangsung.

Sementara itu, harga gandum untuk pengiriman Maret naik 1,2% dalam sepekan terakhir menjadi US$ 6,0925 per gantang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×