Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
BEIJING. Harga kontrak jagung, kedelai dan kapas di China tersurung naik pada perdagangan pagi ini seiring dengan melemahnya dolar AS yang menyurung komoditi ini sebagai haven asset dan di tengah permintaan global yang tak diprediksi akan melampaui suplai.
Harga jagung untuk pengiriman Mei 2011 di Dalian Commodity Exchange naik sebesar 4%, batas peningkatan tertinggi harian, menjadi 2.153 yuan (US$ 323) per ton. Dolar terjungkal ke level yang cukup rendah dalam delapan bulan ini terhadap euro di tengah spekulasi The Fed yang berencana untuk membeli surat utang pemerintah untuk menyokong pertumbuhan perekonomian.
"Dengan ketidakpastian outlook perekonomian di AS, ada harapan bahwa pengurangan (kebijakan) secara kuantitatif di AS terus menggelinding, sehingga memburuknya outlook dolar AS dan menyurung kinerja komoditi ini," kata Yang Zhichang, Analis Yide Futures Co., dalam laporannya, hari ini.
Harga biji-bijian di AS juga meningkat setelah U.S. Department of Agriculture memangkas prediksi panenan jagung untuk yang kedua kalinya; dan memprediksi adanya penurunan produksi sebesar 3,4% dari tahun lalu.
Harga kedelai untuk pengiriman Mei naik 4%,peningkatan maksimal yang diperbolehkan dalam satu hari, dan diperdagangkan di level 4.276 yuan per ton. Sementara itu, harga kapas untuk perngiriman pada periode yang sama naik 7,9% menjadi 24.240 yuan per ton di Zhengzhou Commodity Exchange, peningkatan maksimal yang diperbolehkan dalam satu hari, sebelum akhirnya diperdagangkan di level 23.745 yuan pada pukul 10:35 waktu Beijing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News