kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga karet menguat untuk hari keempatnya akibat ekspektasi defisit pasokan


Selasa, 22 Maret 2011 / 12:11 WIB
Harga karet menguat untuk hari keempatnya akibat ekspektasi defisit pasokan
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute.


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

BANGKOK. Kontrak karet di Tokyo menguat untuk hari keempatnya hari ini akibat ekspektasi pasokan karet tak mencukupi permintaan, sehingga mendorong kenaikan harga karet.

Harga kontrak karet untuk pengiriman Agustus 2011 naik 5,1% menjadi 429,6 yen per kilogram (kg) atau US$ 5.305 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange sebelum diperdagangkan di harga 425,8 yen pada pukul 12:27 waktu setempat.

Harga kontrak karet telah menanjak 27% sejak melemah mencapai harga terendahnya dalam 4 bulan di angka 335 yen per kilogram (kg) pada 15 Maret 2011. Penguatan ini terjadi setelah Thailand, Indonesia dan Malaysia menyetujui untuk menunda ekspor jika harga karet terus turun.

Tiga negara pengekspor karet ini minggu lalu menyetujui harga minimum karet sebesar US$ 4 per kg setelah harganya turun 37% dari harga tertingginya 535,7 yen pada 18 Februari 2011.

Harga karet sempat melemah akibat memburuknya situasi konflik di Timur Tengah dan melambatnya penjualan mobil di China. Ditambah lagi, adanya gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang juga berkontribusi terhadap penurunan harga karet.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×