kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suplai karet Thailand menipis, harga karet kian mahal


Selasa, 09 November 2010 / 11:56 WIB
Suplai karet Thailand menipis, harga karet kian mahal
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia - uang rupiah


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

TOKYO. Harga karet di Tokyo naik seiring dengan suplai dari Thailand makin terbatas setelah banjir menyapu Negeri Gajah Putih itu.

Harga karet untuk pengiriman April di Tokyo Commodity Exchange naik 0,2% menjadi 359,8 yen per kilogram (US$ 4.454 per metrik ton) pada apukul 11:41 waktu Tokyo. Sebelumnya, harga karet telah naik sebesar 0,7%.

Harga karet telah melonjak sebesar 5,7% pada 5 November 2010 lalu; level yang paling tinggi untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak Februari 1980.

Curah hujan yang tinggi di Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan India telah merusak lahan karet. Hal ini menyebabkan suplai akan berkurang ditengah meningkatnya permintaan; sehingga, harga pun mau tak mau tersurung mumbul.

Tak kurang dari 6,3 juta rai (atau sekitar 1,9 juta acres) dari lahan pertanian di Thailand atau 4,8% dari lahan subur rusak aibat banjir yang meluluhlantakkan 51 provinsi di Thailand.

"Harga karet meningkat seiring dengan reli harga emas yang mengerek spekulasi bahwa permintaan investor untuk komoditi kian meningkat," kata Shuji Sugata, Research Manager Mitsubishi Corp. Futures Ltd. di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×