Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data dari wholesales Gaikindo pada tahun lalu menunjukkan, penjualan Honda Brio bisa mengalahkan Toyota Avanza. Ini menandakan, penjualan mobil di segmen Low MPV belakangan mulai tergantikan oleh city car.
Namun bukan berarti pembeli mobil Low MPV sepi peminat. Segmen MPV murah tetap menghasilkan penjualan signifikan, tak terkecuali di pasar mobil bekas. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru.
Joni Gunawan, pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua, mengatakan, pasar mobil bekas ikut menyesuaikan harga jual terkait insentif yang diberikan pemerintah.
Sehingga jika harga mobil baru turun, maka harga mobil bekas juga ikut lebih murah. Namun hal ini terjadi pada mobil bekas usia muda, yang memiliki spesifikasi mirip dengan mobil keluaran baru.
“Untuk Avanza dan Xenia pengurangan tidak terlalu banyak, berkisar Rp 5 jutaan,” ucap Joni, kepada Kompas.com (14/3/2021).
Baca Juga: Ini daftar harga Xpander bekas setelah ada diskon PPnBM untuk mobil baru
Sementara itu, Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, mengatakan, Low MPV masih menjadi segmen yang digemari konsumen.
“Low MPV bisa dibilang jadi segmen yang penjualannya selalu bagus sepanjang tahun,” ujar Fischer, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Biasanya konsumen juga butuh kendaraan yang bisa menampung tujuh orang atau minimal bisa membawa barang bawaan dengan leluasa,” katanya.
Baca Juga: Harga mobil bekas Suzuki Karimun Estilo Maret 2021 mulai Rp 50 jutaan
Dari situs jual beli online, saat ini harga MPV murah masih sama seperti awal tahun 2021. Penurunan hanya terjadi pada model-model keluaran 2020.
Sedangkan untuk tahun 2019 ke bawah, secara umum tidak begitu terpengaruh dengan kebijakan insentif pajak mobil baru.