kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Harga melonjak, 14.000 gudang beras akan diaudit


Jumat, 20 Februari 2015 / 18:52 WIB
Harga melonjak, 14.000 gudang beras akan diaudit
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali, Senin (6/3/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel geram dengan kenaikan harga beras hingga 30%. Ia menuding ada pedagang beras yang bermain di balik kenaikan harga itu. Ia memerintahkan adanya audit terhadap gudang-gudang beras di seluruh Indonesia.

Saat ini tercatat ada 14.000 gudang beras milik pedagang di seluruh Indonesia. Pemerintah pun sudah menugaskan PT Sucofindo (Persero) untuk melakukan audit mulai pekan depan.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina mengatakan nantinya audit yang dilakukan mulai dari isi gudang sampai jalur distribusinya. Lalu akan dicari tahu siapa yang memegang kendali semua jalur itu. Ia mengatakan akan ada lebih dari 14.000 gudang beras milik pedagang beras yang jadi objek audit Sucofindo.

"Mulai pekan depan akan bergerak untuk diaudit. Sore ini, Jumat (20/2), kita akan bahas detailnya dengan Sucofindo," ujar Srie, Jumat (20/2).

Ia bilang, bila menemukan ada aksi pelanggaran seperti penimbunan beras milik Bulog, maka sanksinya bisa mulai dari pencabutan izin, bisa hukuman kurungan penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp 50 miliar. 

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat mengatakan tidak akan memberikan toleransi kepada anak buahnya bila terbukti melakukan permainan dalam hal pendistribusian beras di lapangan.

Ia mengatakan akan menindak tegas oknum-oknum yang terbukti melanggar. Ia berjanji akan menjalankan perintah dari Mendag untuk melakukan evaluasi distribusi beras Bulog sampai ke lapangan.

Apalagi pada tanggal 1 Februari 2015 lalu, Bulog menemukan ada beras sebanyak 1.800 ton masuk ke Pasar Cipinang tetapi tidak melalui deliver order (DO) dari gudang Bulog. Jadi pengiriman itu disebut secara ilegal karena beras yang dikirim milik Bulog tapi bukan agen distribusi dari Bulog yang mengirim.

Jadi beras itu milik seseorang tapi diduga ada permainan dengan pihak Bulog karena harusnya beras Bulog langsung dijual dan tidak ditahan. Apalagi sejak awal Februari Bulog tidak lagi mengirim beras ke Pasar Induk Cipinang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×