Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
TOKYO. Harga kedelai hari ini (6/5) akhirnya kembali menguat setelah tiga hari terakhir melemah. Penguatan terjadi akibat sentimen naiknya harga minyak dan pelemahan nilai tukar dollar AS. Hal ini menjadikan Kedelai sebagai salah satu alternatif investasi.
Harga kontrak kedelai untuk pengiriman Juli 2011 naik 0,7% menjadi US$ 13,31 per bushel di Chicago Board of Trade sebelum diperdagangkan di harga US$ 13,2925 per bushel pada pukul 12:12 waktu setempat.
Kemarin, kontrak kedelai sempat menyentuh level US$ 13,10 per bushel. Angka ini menjadi yang terendah sejak 17 Maret 2011. Harga biji-bijian telah melemah 4,6 % pada minggu ini dan menjadi penurunan terbesar sejak 11 Maret 2011.
"Rebound harga minyak dan melemahnya dollar AS membantu penguatan harga kedelai hari ini," ujar Han Sung Min, pialang Korea Exchange Bank Futures Co. Selain itu, naiknya harga kedelai dan jagung diakibatkan sentimen panen di AS akan terlambat akibat cuaca buruk.
Sekadar informasi, harga minyak mentah untuk pengiriman Juni 2011 di New York menguat 1,2% ke level US$ 100,95 per barel setelah terpangkas 8,6% kemarin ke posisi US$ 99,80 per barel. Sementara nilai tukar AS melemah 0,2% terhadap enam mata uang utama dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News