Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BP-AKR masih mempertahankan harga produk bahan bakar minyaknya (BBM) di tengah risiko kenaikan harga minyak mentah. Hingga Selasa sore (17/10), badan usaha niaga migas yang telah mengelola 43 jaringan SPBU bp di Jabodetabek dan Jawa Timur itu masih berpatokan pada data harga BBM yang ditetapkan efektif 1 Oktober 2023 lalu.
Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu (13/10), Presiden Direktur bp-AKR, Vanda Laura, mengatakan bahwa bp-AKR melakukan penyesuaian harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Beberapa faktor di antaranya meliputi harga minyak dunia, biaya operasional dan kondisi pasar.
Namun ia belum memberi penegasan apakah BP-AKR akan meningkatkan harga jual produk BBM-nya dalam waktu dekat atau tidak.
"Kami akan terus memantau situasi dan melakukan adaptasi yang diperlukan untuk penentuan harga BBM," ujar Vanda kepada Kontan.co.id, Jumat (13/10).
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Bergejolak, Begini Respon Shell
Berdasarkan data harga per 1 Oktober 2023, produk BP Ultimate dibanderol Rp 16.350 per liter baik untuk wilayah Jabodetabek maupun Jawa Timur. Sementara itu, masih untuk wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur, BP 92 dibanderol Rp 14.580 per liter, sedang BP Diesel Rp 17.240 per liter.
Seperti diketahui, Harga minyak kembali menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/10). Pukul 06.03 WIB harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 87,74 per barel, naik 0,06% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 87,69 per barel.
Harga minyak menguat terbatas dan diperdagangkan dalam rentang yang sempit di awal pekan ini, setelah akhir pekan lalu, harga minyak naik cukup tajam di tengah ketegangan di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News