CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) November turun jadi US$ 80,13 per barel


Kamis, 09 Desember 2021 / 20:01 WIB
Harga minyak mentah Indonesia (ICP) November turun jadi US$ 80,13 per barel
ILUSTRASI. Warga duduk memandang kawasan proyek kilang minyak Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur (4/12).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Penyebab lain turunnya harga minyak mentah dunia selama November 2021 adalah OPEC melalui laporan bulan November 2021, menyampaikan penurunan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah global di tahun 2021 sebesar 160 ribu BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya, menjadi 5,65 juta BOPD. Dengan demikian proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2021 menjadi 96,44 juta BOPD.

"Juga terdapat penurunan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2022 sebesar 160 ribu BOPD dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya, menjadi 100,59 juta BOPD," kata Tim Harga Minyak dalam laporan tersebut. 

Baca Juga: Harga minyak menguat untuk empat hari perdagangan berturut-turut

Terakhir, penguatan nilai tukar dollar AS terhadap sejumlah mata uang mencapai rekor tertinggi dalam 16 bulan terakhir seiring data perekonomian AS yang positif.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut,  juga dipengaruhi oleh impor minyak mentah China yang merosot hingga level terendah dalam tiga tahun terakhir akibat tingginya harga minyak dan pembatasan kuota impor untuk kilang-kilang independen.

Selain itu, kembali melonjaknya kasus infeksi Covid-19 di beberapa negara di Asia seperti Singapura, Korea Selatan dan China, serta penurunan proyeksi permintaan minyak mentah China dan India akibat lockdown di sejumlah daerah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari yang diprediksi sebelumnya.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional sebagai berikut:

  • Dated Brent turun sebesar US$2,22 per barel dari US$83,66 per barel  menjadi US$81,44 per barel.
  • WTI (Nymex) turun sebesar US$2,57 per barel dari US$81,22 per barel menjadi US$78,65 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$1,25 per barel  dari US$82,07 per barel menjadi US$80,82 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$2,90 per barel  dari US$83,75 per barel menjadi US$80,85 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×