Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hingga semester I 2014, produksi pakan ternak oleh produsen pakan dalam negeri telah mencapai 45% dari target sebanyak 13,5 juta ton. Harga pakan ternak sendiri terus menunjukkan peningkatan lantaran tingginya harga bahan baku pakan. Asal tahu saja, 80% dari harga pakan ternak dipengaruhi oleh harga bahan baku.
Desianto Budi Utomo, Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengatakan, saat ini harga pakan ternak bervariasi. Desianto mengatakan, untuk pakan ayam broiler berada dikisaran Rp 6.600 per kg-Rp 7.000 per kg, sementara itu untuk harga pakan ayam petelur atau layer berada dikisaran Rp 5.000 per kg-Rp 6.000 per kg.
Dibandingkan awal tahun, harga pakan ini sudah mengalami penyesuaian dengan tren meningkat. Setidaknya, dibandingkan awal tahun harga pakan yang terbentuk saat ini kenaikannya sekitar Rp 300 per kg-Rp 500 per kg. "Awal tahun, sudah ada kenaikan harga sekitar dua kali," kata Desianto, Kamis (3/7).
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang mendekati Rp 12.000 turut membuat pelaku usaha disektor pakan kelimpungan. Pasalnya, selain jagung bakan baku pakan mayoritas didatangkan dari impor.
Bila kondisi ini terus berlanjut, tidak mustahil kalangan pengusaha pakan akan menaikkan harga pakan lagi. Desianto menambahkan, kenaikan harga pakan akan sangat ditentukan oleh eisiensi pabrik yang dimiliki perusahaan pakan. Potensi kenaikkannya sendiri bisa mencapai seperti yang terjadi di awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News