kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga pangan melandai, kecuali daging dan bawang


Rabu, 03 Agustus 2016 / 20:28 WIB
Harga pangan melandai, kecuali daging dan bawang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pada pekan pertama bulan Agustus 2016, harga sejumlah bahan pangan mulai melandai. Seperti harga daging ayam, telur, cabai merah, minyak goreng curah dan beras. Kendati begitu, harga bahan pangan lainnya seperti daging sapi, bawang merah dan gula pasir, masih bertahan tinggi.

Berdasarkan pantauan KONTAN, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga sejumlah komoditas pangan mulai melandai. Harga daging ayam misalnya di kisaran Rp 33.000 hingga Rp 35.000 per ekor, turun dari sebelumnya berkisar Rp 38.000 per ekor. Lalu, harga telur kini berkisar Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per kg dari sebelumnya rata-rata Rp 23.000 per kg.

Harga minyak goreng curah juga turun di kisaran Rp 11.500 - Rp 12.000 per liter dari sebelumnya Rp 24.000 per kg. Harga cabai merah biasa di kisaran Rp 30.000 per kg hingga Rp 35.000 per kg dari sebelumnya mencapai Rp 40.000 per kg .

Namun, harga daging sapi masih tetap tinggi. Harga daging sapi jenis paha belakang masih berada pada kisaran Rp 130.000 per kg, sementara harga daging sapi murni sekitar Rp 120.000 per kg. Selain itu, harga bawang merah masih bertahan tinggi di kisaran Rp 42.000-Rp 45.000 per kg. Lalu, harga gula pasir masih di kisaran Rp 16.000 per kg.

Danang, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Senen mengungkapkan, harga daging sulit turun karena mereka membeli daging dari Rumah Potong Hewan sudah di kisaran Rp 110.000 per kg - Rp 115.000 per kg. "Kalau pemerintah ingin harga turun, mereka harus jual ke kami dengan harga Rp 75.000 baru bisa dijual seharga Rp 80.000 per kg," ujarnya, Rabu (3/8).

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan harga bawang merah memang masih tinggi karena saat ini musim hujan berlangsung panjang. Menurutnya, produksi bawang merah turun di sejumlah produksi pertanian dalam beberapa bulan terakhir sehingga mengakibatkan harga bawang merah di pasaran tak kunjung turun.

"Kalau hujan berlangsung lebih lama dan lebat lagi, maka harga cabai merah yang akan naik," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur. Terkait masih mahalnya sejumlah harga komoditas pangan, pemerintah berjanji akan berupaya menurunkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×