Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen kendaraan sport utility vehicle (SUV) mungkin memang belum sebesar model kendaraan serbaguna atau multi purpose vehicle (MPV) saat ini di Indonesia. Meski begitu, popularitas kendaraan tersebut dipercaya akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Maklum, saat ini beberapa jenis kendaraan SUV memiliki harga yang bersaing dengan model MPV.
Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan, popularitas SUV medium (MSUV) bahkan sudah secara perlahan mulai mengekor model low MPV (LMPV). Hal ini menurutnya tidak terlepas dari adanya edukasi seputar kendaraan MSUV dari para agen pemegang merek (APM) serta kelebihan yang dimiliki oleh MSUV.
“Selain itu ada faktor Kebutuhan kendaraan yang lebih tinggi ground clearance, kendaraan yang akomodatif seperti MPV, dan better social status,” terang Harold saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/9).
Prediksi Harold, kendaraan MSUV akan mengisi 15%-17% total pasar mobil nasional di sepanjang tahun ini. Menurut Harold, penjualan Suzuki di segmen tersebut diwakili oleh Suzuki XL7 dan SX4 S-Cross.
Baca Juga: Penjualan retail mobil SUV Daihatsu tumbuh 4% di Juli 2020
Target Harold, penjualan XL7 akan mampu mengisi 12% dari total pasar MSUV di sepanjang tahun. Untuk mencapai target tersebut, Suzuki sudah memiliki paket kerja sama dengan sejumlah lembaga pembiayaan atau leasing untuk menyediakan paket penjualan dengan down payment (DP) rendah, bunga ringan, serta tenor panjang.
Dihubungi terpisah, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengungkapkan bahwa tren penjualan low SUV (LSUV) secara umum di pasar cenderung meningkat sejak awal tahun ini. Kalau diakumulasi, penjualan ritel LSUV di pasaran selama Januari - Juli meningkat 4% dibanding periode sama tahun lalu.
Pria yang akrab dengan sapaan Billy ini menduga, tren tersebut didorong oleh oleh kebutuhan pasar akan kendaraan dengan daya tampung yang banyak serta sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia. “Untuk harga, banyak yang sudah kompetitif dibandingkan dengan segmen LMPV,” tambah Billy kepada Kontan.co.id, Selasa (1/9).
Saat ini, Honda mengusung HRV 1,5 dan BRV di segmen LSUV untuk penjualan di Indonesia. Penjualan keduanya diklaim telah mengisi 17,4% pasar LSUV di Indonesia saat ini.
Ke depan, Honda menargetkan mampu mempertahankan marketshare yang telah didapat dengan cara memberikan program-program penjualan yang mampu meringankan konsumen dalam membeli mobil, termasuk di antaranya program DPO dan cicilan ringan serta program perawatan berkala secara gratis untuk part dan jasa selama 4 tahun atau 50.000 km.
Baca Juga: Harga mobil bekas Ford Ranger sudah murah, kini double cabin mulai Rp 60 juta
Billly belum memastikan apakah pihaknya akan melakukan penyegaran produk terhadap line up LSUV Honda atau tidak pada paruh kedua tahun ini. “Penyegaran suatu produk tentunya salah satu strategi kami untuk meningkatkan penjualan. Untuk waktu dan modelnya kami melihat kondisi pasar,” ujar Billy.
Senada, Deputy Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Major Qin menyampaikan bahwa kendaraan LSUV memiliki potensi untuk terus bertumbuh dalam jangka panjang. Saat ini, pabrikan SUV asal China tersebut mengusung DFSK Glory 560 untuk penjualan segmen LSUV di Indonesia.
“LSUV memiliki tenaga yang lebih baik dibanding MPV, namun memiliki harga yang tidak beda terlalu jauh,” ucap Major saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (1/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News