Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan secara keseluruhan penjualan atau sewa gedung perkantoran dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Jakarta cenderung stabil.
Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi menyebutkan, harga jual dan sewa memang tidak mengalami peningkatan signifikan. Banyak perkantoran baru sudah mulai beroperasi sementara angka kebutuhannya relatif stagnan dan tidak naik signifikan. Kendati begitu pihaknya percaya harga perkantoran sewa maupun harga jual akan kembali berangsur-angsur normal.
Baca Juga: Corona lebih jadi tantangan bagi Summarecon (SMRA) & Modernland (MDLN)
"Kami percaya kebutuhan ruang perkantoran akan tetap ada ke depan. Pada skala tertentu, setiap perusahaan memerlukan ruang kantor. Kami memproyeksikan kebutuhan ruang kantor akan mengalami kontraksi dan akan menuju ke equilibrium baru," ujar Theresia saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (12/5).
Ia menjelaskan, pendapatan berkelanjutan dari waktu ke waktu memberikan kontribusi yang terus meningkat. Saat ini paparnya, rata-rata kontribusi reccuring income mencapia 20%-22% dari total pendapatan.
Sementara pada tahun lalu DILD membukukan recurring income Rp 623 miliar, atau 22,3% dari total pendapatan senilai Rp 2,7 triliun. Pada triwulan I 2020, kontribusi recurring income mencapai Rp159 miliar, atau naik 1,2% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 157 miliar (yoy).
Theresia mengungkapkan, DILD memiliki perkantoran strata dan perkantoran sewa atau lease. Untuk perkantoran strata atau jual, Ia menjelaskan, saat ini rata-rata sudah terjual semua. Sementara untuk perkantoran sewa, pihaknya memiliki Intiland Tower Jakarta dan Surabaya, kawasan perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta Selatan, Spazio Tower dan Praxis di Surabaya.
Baca Juga: Sepanjang kuartal I 2020, Surya Semesta (SSIA) catat kenaikan rugi bersih 60,17%