Harga telur ayam mulai naik, setelah sebulan babak belur

Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berapa harga telur ayam hari ini? Harga telur ayam pada Rabu (8/4) lalu secara umum tampak lebih stabil dibanding beberapa pekan terakhir.

Meski demikian, data harga telur ayam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) yang diolah KONTAN.co.id masih menunjukkan beberapa kecenderungan yang berbeda sesuai periode sebulan, sepekan, maupun sehari.

Sumber: Pinsar

Sekadar informasi, pada Rabu para peternak dan pedagang telur beberapa daerah menikmati harga telur ayam tertinggi dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.

Daerah dengan harga telur ayam relatif paling tinggi itu antara lain Pangkalan Bun (Rp 24.000/kg), Sampit (Rp 24.000/kg), dan Pontianak (Rp 24.000/kg).

Adapun tiga daerah yang harga telur ayam relatif paling rendah dibanding daerah lain adalah Jogja (Rp 18.800/kg), Salatiga (Rp 18.800/kg), dan Magelang (Rp 18.800/kg).

Baca Juga: Harga ayam broiler tekor sebulan terakhir, ada tanda-tanda mulai naik?

Perkembangan harga telur ayam sebulan (8 Maret 2020 s/ 8 April 2020)

Dari 60 kota atau wilayah pantauan Pinsar, hanya lima daerah menunjukkan harga telur ayam yang lebih tinggi daripada harga pada 8 Maret 2020.

Daerah yang mengalami kenaikan harga telur ayam itu adalah: Pontianak, Singkawang, Manado, Makassar, dan Pare-pare.

Kenaikan harga telur ayam tertinggi dalam kurun waktu sebulan itu terjadi di Pontianak (20,00% | Rp 24.000), Singkawang (15,00% | Rp 23.000), dan Pare-pare (5,26% | Rp 22.000),

Sebaliknya, harga telur ayam di 48 daerah masih lebih rendah ketimbang sebulan lalu (lihat tabel).

Daerah yang mengalami penurunan harga telur ayam terdalam adalah: Salatiga (-15,70% | Rp 18.800), Magelang (-15,70% | Rp 18.800), dan Jogja (-15,70% | Rp 18.800),

Sisanya, harga telur ayam di 7 daerah (Bengkulu, Babel, Palembang, Pati, Rembang, Banyuwangi, Palu, ) sama dengan harga sebulan lalu.

Baca Juga: Kementan sebut produksi jagung selama Maret-April Capai 9,3 juta ton

Perkembangan harga telur ayam sepekan (1 April 2020 s/d 8 April 2020)

Jika kita bandingkan harga telur ayam pada Rabu lalu dengan harga sepekan sebelumnya (1/4), tampak bahwa para peternak ayam petelur di 31 daerah menikmati kenaikan harga (lihat tabel).

Tiga daerah yang mengalami kenaikan harga telur tertinggi adalah Surabaya (20,00% | Rp 21.000), Tuban (19,44% | Rp 21.500), dan Malang (18,50% | Rp 20.500),

Sebaliknya, harga telur ayam di 9 daerah masih lebih rendah ketimbang sebulan lalu.

Daerah-daerah yang harga telur-nya turun itu adalah: Aceh, Medan, Pekanbaru, Payakumbuh, Padang, Jambi, Kepri, Makassar, dan Pare-pare,

Daerah yang mengalami penurunan harga telur ayam terdalam adalah: Pare-pare (-6,78% | Rp 22.000), Makassar (-5,19% | Rp 21.900), dan Payakumbuh (-3,32% | Rp 20.400),

Adapun sisanya adalah daerah yang harga telur ayam pada Rabu (8/4) sama dengan harga sepekan sebelumnya (lihat tabel).

Baca Juga: Harga telur ayam masin menurun, meski banyak daerah kian stabil

Perkembangan harga telur ayam sehari (7 April 2020 s/d 8 April 2020)

Kenaikan harga telur terjadi pada 12 daerah, yaitu: Bandung, Tasikmalya, Solo, Boyolali, Magelang, Salatiga, Jogja, Klaten, Malang, Tuban, Kendari, Gorontalo,

Tiga daerah yang mengalami kenaikan harga telur tertinggi adalah Solo (6,01% | Rp 19.400), Tasikmalya (4,81% | Rp 21.800), Klaten (4,71% | Rp 20.000),

Sebaliknya, harga telur di 3 daerah masih lebih rendah ketimbang sebulan lalu. Daerah-daerah yang harga telur-nya turun itu adalah: Madiun, Blitar, Pare-Kediri,

Daerah yang mengalami penurunan harga telur terdalam adalah: Pare-Kediri (-2,38% | Rp 20.500), Madiun (-2,38% | Rp 20.500), Blitar (-2,38% | Rp 20.500),

Adapun 45 daerah sisanya tidak mengalami perubahan harga telur (lihat tabel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News