kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kementan sebut produksi jagung selama Maret-April Capai 9,3 juta ton


Selasa, 07 April 2020 / 17:52 WIB
Kementan sebut produksi jagung selama Maret-April Capai 9,3 juta ton
ILUSTRASI. Buruh tani memanen jagung di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). Kementan sebut produksi jagung selama Maret-April Capai 9,3 juta ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan produksi jagung selama Maret dan April bisa mencapai 9,3 juta ton.

Angka tersebut berasal dari produksi pada bulan Maret yang mencapai 6 juta ton, ditambah dengan produksi pada April yang diperkirakan mencapai 3,3 juta ton. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, produksi tersebut melebihi kebutuhan industri pakan ternak dan konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Ini 3 arahan presiden untuk percepatan pelaksanaan program padat karya tunai

"Kebutuhan industri pakan ternak dan konsumsi sebulan rata-rata 1,5 juta ton, sehingga surplusnya cukup dan ini berdampak pada harga saat ini," ujar Suwandi dalam video conference dengan wartawan, Selasa (7/4).

Suwandi melanjutkan, surplus jagung memang terjadi di beberapa wilayah, dia pun mengatakan sudah terdapat penurunan harga jagung di wilayah tersebut.

Supaya harga di tingkat petani tak jatuh, Suwandi pun mengatakan pemerintah tengah melakukan berbagai upaya sehingga produksi jagung petani bisa semakin dekat dengan konsumen atau industri pakan ternak. Dengan begitu, industri pakan hingga peternak ayam mandiri pun bisa semakin mudah dalam membeli jagung petani.

"Kuncinya ada di distribusi dan memperlancar arus informasi, di daerah mana saja yang panen dan mana yang membutuhkan. Informasi ini yang mempertemukan kedua belah pihak sehingga semakin lancar ke depannya," kata Suwandi.

Baca Juga: Kementan andalkan P4Smart perlancar distribusi pangan di tengah pandemi corona

Tak hanya jagung, Suwandi pun memastikan produksi bahan pangan lain, yakni beras, memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan, produksi beras pada April mencapai 5,27 juta ton dari luas panen 1,73 juta hektare dan produksi pada Mei diperkirakan mencapai 3,81 juta ton dari luas panen 1,38 juta hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×