kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga Turun, ESDM Targetkan Produksi Batubara Naik 3,5% di Tahun 2025


Senin, 03 Februari 2025 / 16:52 WIB
Harga Turun, ESDM Targetkan Produksi Batubara Naik 3,5% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan produksi batubara di tahun 2025 bisa mencapai 735 juta ton, atau naik 3,5% dibanding target di 2024


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batubara bisa mencapai 735 juta ton di tahun  2025. Jika dibandingkan dengan target produksi di tahun 2024 yang sebesar 710 juta ton, maka target tersebut naik 3,52%.

"Itu (target produksi) 735 (juta ton)-an. Pertimbangannya untuk kebutuhan domestik sama kebutuhan ekspor," kata Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja ESDM 2024, Senin (3/2).

Lebih lanjut, Tri bilang, dari target produksi batubara tersebut, sekitar 230-an juta ton akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Artinya kebutuhan batubara dalam negeri akan sekitar 30,3% dari total produksi batubara.

Tri menjelaskan bahwa angka target produksi memang selalu lebih rendah daripada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) batubara, karena dipengaruhi beberapa hal. 

"Jadi bedakan antara RKAB dengan target produksi. Karena, biasanya, terjadi (sengketa) dispute, misal sekarang sudah mengajukan RKAB, tetapi lahannya gak bisa dibebaskan," jelas Tri.

Baca Juga: Blak-blakan! Menteri ESDM Bahlil Bongkar Ada Permainan Harga Gas Elpiji 3 Kg!

Adapun, jika melihat volume produksi berdasarkan RKAB 2025 maka total produksi tahun ini berada pada angka 900 juta-an ton.

"Kalau di RKAB (tahun 2025) masih di angka 900-an (juta ton)," kata Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara ESDM, Julian Ambassadur Shiddiq kepada Kontan beberapa waktu lalu.

Sedangkan kebutuhan batubara domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) pada tahun 2025 berada di angka 239,7 juta ton.

Adapun peningkatan produksi dari sisi target serta RKAB ini dibidik oleh ESDM dilakukan di tengah menurunnya harga batubara global.

Mengutip Trading Economics, Senin (3/2), harga batubara berada level US$ 118,5 per ton, naik 1,37% dibanding penutupan Jumat (31/1). Namun dalam sebulan, harga batubara turun 4,9%.

Sejak awal tahun, harga batubara telah turun US$ 6,75 per ton atau sebesar 5,39%. Harga batubara diperkirakan akan kembali turun menyentuh US$ 118,28 per ton pada akhir kuartal ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×