Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Harga udang merangkak naik. Sampai pertengahan Agustus ini harga si bungkuk berada dikisaran Rp 60.000 per kilogram (kg), naik sekitar 15,3% dibandingkan bulan April-Mei lalu yang berada diharga Rp 52.000 per kg.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung mengatakan, meski terjadi tren peningkatan harga namun pada tahun ini tidak akan sampai menembus Rp 100.000 per kg seperti tahun lalu.
Menurut Saut, hingga akhir tahun harga udang diramal maksimal hanya akan berada dikisaran Rp 70.000 per kg. "Akan naik lagi karena produksi udang dunia belum mengalami perbaikan. Permintan masih cukup tinggi, tetapi pasokan terbatas," kata Saut, belum lama ini.
Bila pada tahun lalu harga udang melonjak tinggi karena di beberapa negara produsen terkena penyakit Early Mortality Syndrome (EMS). Untuk tahun ini kenaikan harga tersebut karena faktor sosial. Asal tahu saja, beberapa negara seperti di Eropa saat ini lebih ketat melakukan pembelian produk perikanan terkait isu tenaga kerja.
Walaupun harga udang diprediksi tidak akan menyaingi tahun lalu namun menurut Saut petambak sudah mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Biaya produksi udang sendiri hanya sekitar Rp 37.000 per kg-Rp 38.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News