Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Harga kontrak gandum naik untuk pertama kalinya dalam minggu ini. Namun, harga jagung justru terus anjlok di hari yang ke-lima ditengah spekulasi bahwa anjloknya harga-harga komoditi membikin suplai dari AS terlihat lebih menarik bagi investor maupun importir.
Harga gandum untuk pengiriman Desember naik 0,6% menjadi US$ 6,755 per bushel di Chicago Board of Trade pada pukul 2:43 waktu Singapura; setelah merosot sebesar 4,7% dalam dua sesi terakhir.
Harga jagung untuk pengiriman Desember ini telah naik sebesar 0,9% menjadi US$5,5075 per bushel, setelah sempat melandai sebesar 5,7% dalam lima sesi terakhir.
"Pasar biji-bijian terlihat bounching, mengikuti penurunan yang terbilang curam," kata Luke Mathews, Commodity Strategist Commonwealth Bank of Australia, Rabu (20/10).
Mesir, importir gandum terbesar, membeli 290.000 metrik ton gandum, termasuk dua kargo bermuatan 55.000 ton dari AS untuk pengiriman bulan Desember mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News