Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga kontrak gandum meningkat tipis dari level terendahnya selama sepekan ini di level US$ 6,9725 per bushel pada hari Kamis (23/9) menjadi US$ 7,03 per bushel di Chicago Board of Trade, Jumat (24/9).
Peningkatan harga kontrak gandum ini disurung oleh curah hujan yang makin menjadi-jadi di Kanada yang berpotensi untuk merusak panenan dari negara eksportir gandum terbesar ketiga di dunia ini. Harga kontrak gandum ini menembus level tertingginya pada 5 Agustus 2010 lalu di level US$ 8,1525 per bushel.
Michael Pitts, Commodity Sales Director National Australia Bank Ltd., mengatakan di Sydney, curah hujan yang tinggi berpotensi mengurangi kualitas dari biji-bijian.
Persediaan gandum dunia diperkirakan akan anjlok ke level yang paling rendah dalam empat tahun terakhir ini menjadi 131 juta ton di akhir 2010-2011; atau 4 juta ton lebih rendah dari perkiraan bulan lalu. Perkiraan ini berubah setelah AS dan Ukraina mengubah prediksi prduksinya tahun ini, kemarin.
Produksi global gandum diperkirakan akan mencapai 824 juta ton, lebih kecil dari perkiraan bulan lalu yang sempat mencapai 829 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
