Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo optimistis, program 3 juta rumah per tahun besutan Presiden Prabowo Subianto bakal terwujud.
Hal ini diperkuat dengan adanya minat beberapa negara di Timur Tengah untuk membiayai pembangunan 7 juta unit perumahan. Untuk itu, dia yakk, target pembangunan 15 juta rumah dalam 5 tahun akan tercapai.
Baca Juga: Himperra Menilai Perlu Ada Terobosan Regulasi Agar Program 3 Juta Rumah Tercapai
"Saya dengar sendiri dari Pak Presiden Prabowo bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan," ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kamis (26/12).
Hashim yang juga merupakan adik kandung Presiden Prabowo ini mengungkapkan, terdapat seorang konglomerat dari Qatar yang bersedia membiayai pembangunan 1 juta unit rumah.
Tak hanya itu, lanjut Hashim, dalam lawatannya ke Abu Dhabi beberapa waktu lalu, dirinya juga mendapatkan adanya minat pemerintah Abu Dhabi untuk membiayai 1 juta unit rumah.
"Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan. Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi dan Pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan," ungkap Hashim.
Baca Juga: Rumah Ramah Lingkungan, Untuk Hidup Berkelanjutan
Sebelumnya, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah mengatakan bahwa perusahaan asal China hingga Timur Tengah mampu membangun masing-masing 1 juta rumah. Hal tersebut diungkapnya usai melakukan lawatan ke China dan Timur Tengah beberapa waktu lalu.
Fahri menjelaskan, pihaknya melihat ada ketertarikan dari investor asal Negeri Tirai Bambu alias China, yang sanggup membangun 1 juta rumah hanya dengan satu perusahaan saja.
"Dari China itu mereka menunjukkan kemampuannya membangun. Jadi, ada satu perusahaan yang bisa membangun satu juta (unit rumah) itu sendiri," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (9/12).
Lalu, lanjut Fahri, saat mengunjungi Timur Tengah dirinya mendapat komitmen terkait skema pembiayaan perumahan. Untuk itu, pemerintah bakal segera menggodok kebijakan untuk kepastian pembiayaan tersebut.
Baca Juga: REI: Pasar Properti Hunian Rakyat Diproyeksikan Tumbuh Positif di 2025
"Timur Tengah itu lebih banyak skema pembiayaan. Nah, rata-rata Qatar mau (bangun) 1 juta (rumah), Emirat Arab mau (bangun) 1 juta (rumah). Jadi pada dasarnya skema keuangan sedang kita atur supaya bagaimana uang-uang yang berminat ini masuk ke dalam sistem kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahri menuturkan, selanjutnya pemerintah bakal segera merampungkan beragam persoalan untuk mewujudkan program 3 juta rumah seperti lahan, tanah dan perizinan.
Selain itu, skema pembiayaan dan stimulus ekonomi juga tak luput dari pembahasan ke depan.
"Termasuk bagaimana menarik rencana investasi besar yang pengen membantu sektor perumahan kita, itu sedang kita siapkan," tandasnya.
Selanjutnya: Bukit Asam Optimistis Ekspor Batubara ke Negara Asean Melonjak di 2025
Menarik Dibaca: MNI Hadirkan Koleksi Fosil yang Ditemukan di Indonesia, Berlangsung Hingga 20 Januari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News