kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil Kajian ITB, Potensi Energi Bersih di Bali Hampir Capai 12 GW


Kamis, 20 Oktober 2022 / 13:00 WIB
Hasil Kajian ITB, Potensi Energi Bersih di Bali Hampir Capai 12 GW
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara. Menurut hasil kajian ITB, potensi energi baru terbarukan (EBT) di Bali hampir mencapai 12 GW.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Provinsi Bali bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terdiri dari 11 akademisi melakukan riset bidang energi baru terbarukan (EBT). Lewat riset yang dilakukan selama dua tahun ini menghasilkan temuan potensi EBT di Pulau Dewata hampir mencapai 12 GW (12.000 MW).  Potensi terbesar dari energi surya yang sebesar 10 GW.

Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster  menyatakan, lewat temuan tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjuti potensi EBT yang sudah dipetakan di mana lokasinya, jenis EBT, serta besarannya sehingga proses dapat dilaksanakan lebih lanjut ke depannya.

“Berkaitan dengan kondisi saat ini, ketersediaan energi di Bali ada sekitar 1.150 MW yang merupakan energi ramah lingkungan baru 200 MW yang berbahan baku gas,” jelasnya dalam Webinar "Pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) serta Tantangan Menuju Net Zero Emission 2060”, Kamis (20/10).

Baca Juga: Potensi EBT Sangat Besar, Indonesia Punya Peluang Ekspor Listrik ke Negara Tetangga

Saat ini, memang masih ada 380 MW pembangkit berhan bakar batubara yakni di PLTU Celukan Bawang, namun saat ini pihaknya sudah memasangkan  instrumen teknologi menjadi ramah lingkungan.

Dengan perubahan ini, I Wayan mengklaim ekosistem di lingkungan sekitar PLTU Celukan Bawang sudah terjaga baik, air laut menjadi lebih hangat dan ikan menjadi lebih sehat. Selain itu, juga tidak ada pencemaran lingkungan dan udara yang menganggu kesehatan masyarakat.

I Wayan memaparkan, dari 1.150 MW energi yang tersedia di Bali, baru sekitar 50% yang ramah lingkungan. Ke depannya, Pemerintah Provinsi Bali akan membangun pembangkit tenaga listrik EBT bersama PT PLN.

I Wayan memandang, energi fosil punya batas waktu dan akan berakhir, maka sebelum terlambat, sejak dini pihaknya sudah menyiapkan skenario penyiapan EBT secara konsisten.

Melansir materi yang dipaparkan I Wayan dalam Webinar, berikut gambaran Potensi Energi Terbarukan di Bali menurut hasil kajian ITB.

Jenis 

Kajian Tim Peneliti ITB, 2022 (dalam MW)

Energi Laut 

320

Angin/Bayu

1.000

Biogas

-

Biomassa

50

Surya

10.000

Air

-

Panas Bumi

262

Mini/Mikro Hidro

37

Sampah

37

Teknologi Lainnya

100

TOTAL 

11.806 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×